Perancangan
Model Berorientasi Objek
Menggunakan
Unified Modeling Language(UML) Sistem Pengolahan Parkir
PT. ROY
CORPORATION
Abstract
Business world, specially at
parking which progressively complex with increasing scope broadness and process
step base on information system base on computer, have influenced the make-up
of market of software at the same time also become challenge to world engineer
software tohave technique engineer in developing system of software which can
improve quality and also lessen time and expense. Technique engineer software
for visual modeling with Ianguage of Unified Modeling Language (UML)laboring in
Object Oriented Analysis and Design (OOAD)and visual Modeling tool in the form
of is Rational Rose supporting round-trip engineering and reserve engineering
at Ianguage code of making of software like Visual Basic 2008, can give visual
picture concerning system to be woke up by making semantic gathering and
notation capable to handle complication of architecture in all scope so that
can have a printing blue from system of software. There are two model with UML
is business model and model for the engineering of software. Business model
depict parking business process at Company Of ROY CORPORATION. Model for the
engineering of software depict software system model for the software of
processing park, consist of analysis model, design model, database model,
software physical model and hardware model. After model there is can be applied
at making of software.
Keywords: Parking, System Information,
UML.
.
1.
PENDAHULUAN
Membangun sebuah sistem software yang kompleks memerlukan perancangan model
yang sistematis dalam mengerjakan
pekerjaan analisis dan desainnya. Dengan Rational Rose yang merupakan tool dari bahasa Unified Modeling Language (UML)
maka pekerjaan tersebut dapat dengan mudah dirancang karena merupakan pemodelan
secara visual dan memiliki semantik dan notasi UML yang bekerja dalam Desain dan Analisis Objek Oriented
2.
TEORI
Sistem adalah sebuah tatanan yang
terdiri atas beberapa komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara
bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu.
UML adalah bahasa
pemodelan yang konsisten, dengan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD
untuk menentukan visualisasi, kontruksi dan mendokumentasikan artifact dari
sistem software. Model yang dikerjakan
dengan UML ada dua yaitu model bisnis dan model untuk rekayasa software. UML memiliki diagram grafis
seperti use case diagram, class diagram,
statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram,
component diagram dan deployment diagram.
3.
METODE PENELITIAN
Objek dari
penelitian penyusun yaitu pada Sistem Pengolahan Parkir dan UML. Penelitiannya
yaitu menganalisa Sistem Pengolahan Parkir kemudian merancang model dengan
bahasa UML yang berorientasi objek dan mengimplementasikannya terhadap
software dengan bahasa pemrograman Visual
Basic 2008. Tempat penelitian dilakukan di Tempat Parkir Mall ADA pada PT. ROY
CORPORATION dan Jurusan Teknik Informatika UMK terhitung dari bulan Maret
sampai dengan Januari 2013.
Metode penelitian
yang digunakan yaitu metode deskriptif jenis studi kasus yang memusatkan perhatian pada suatu kasus
secara intensif dan mendetail, subyek yang diteliti terdiri dari satu unit
(atau satu kesatuan unit) yang dipandang sebagai kasus. Studi kasus juga
memperlihatkan kebulatan dan keseluruhan kasus, termasuk bila diperlukan
kebulatan siklus hidup kasus dan keseluruhan interaksi faktor-faktor dalam kasus.
Kemudian metode pemecahan masalah yang diambil menggunakan metode object oriented Unified Modeling Language (UML)
yang merupakan gabungan dari metode object oriented BOOCH, OMT dan OOSE.
Bahan dan alat
penelitian yang digunakan diantaranya CD software pendukung programaplikasi
seperti Sistem Operasi Windows, Rasional Rose, Visual Basic 2008, Crystal
Report, Microsoft Office 2007 keatas, seperangkat komputer.
4.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk merancang
model, rasional rose telah mengeluarkan satu proses yang bernama Unified Rational Process (RUP). RUP
memberikan pedoman secara umum dalam pembuatan model bisnis dan model sistem
software.
a. Model bisnis
Model bisnis
memberikan gambaran mengenai orang yang menjalankan bisnis, proses dari
bisnisnya dan objek yang mendukung bisnisnya. Model bisnis dikelompokkan
menjadi dua pemodelan yaitu business use case model dan business object model.
Pada Business use case model dijelaskan hubungan
antara aktor yang melaksanakan bisnis dengan proses-proses bisnisnya sehingga
terdapat business actor dan business use case.
Business actor digambarkan dengan sebuah use case diagram dan Business use case digambarkan dengan sebuah use case diagram
seperti pada gambar 3.2
Gambar 3.2 Use case diagram business use case
Setiap proses
bisnis atau rangkaian business use case seperti rangkaian mengambil kartu
anggota untuk proses pendaftaran digambarkan proses bisnisnya dengan
sebuah activity diagram.
Activity diagram
untuk rangkaian mengambil kartu anggota pada proses pendaftaran anggota parkir
terlihat pada gambar 3.3
Gambar 3.3 Activity diagram pada proses pendaftaran
Pada business object model dijelaskan objek-objek
yang mendukung proses bisnis. Objek-objek tersebut dikelompokan menjadi dua
kelompok diantaranya struktur organisasi dan unit organisasi. Struktur
organisasi digambarkan dengan class diagram seperti gambar 3.4
Gambar 3.4 Class diagram Struktur Organisasi
Unit organisasi
terdiri dari Loket Pendaftaran dan Loket Pemarkiran. Loket Pemarkiran terdiri
dari Loket Parkir Masuk dan Loket Parkir Keluar. Setiap unit organisasi yang didalamnya
terdapat proses bisnis sehingga terdapat objek yang digunakan, maka
direalisasikan dengan beberapa class
diagram, seperti untuk unit organisasi Loket Pendaftaran pada proses
pendaftaran terlihat seperti gambar 3.5
Gambar 3.5 Class diagram yang menggambarkan objek
proses pendaftaran
b. Model software
Model sistem
software (dalam rekayasa software)
menggambarkan :
1. Interaksi pengguna software (user) atau disebut actor dengan perilaku software aplikasi yang disebut use case.
Melihat pada business actor yang
berupa system informasi yang mempunyai hubungan dengan pengguna software maka use case dikelompokan menjadi
beberapa paket seperti gambar 3.7
Gambar 3.7 Use case diagram Paket use case
Setiap paket pada gambar 3.7
mempunyai hubungan antara pengguna
software (actor) dengan use case,
seperti pada paket Sistem Parkir Masuk mempunyai hubungan seperti gambar 3.8
Gambar 3.8 Use case diagram dalam paket use case system
parkir masuk
2. Analisa dari software aplikasi tentang realisasi dari perilaku
software aplikasi (use case).
Setiap use case direalisasikan dengan
class diagram, sequence diagram dan
collaboration diagram. Pada use case
Mencatat Parkir Masuk mempunyai sequence diagram seperti gambar 3.9 dan collaboration diagram seperti gambar 3.10
Gambar 3.9 sequence diagram mencatat parkir masuk
Gambar 3.10 collaboration diagram mencatat nomor
kendaraan
Class diagram dalam setiap Use
case dapat disatukan menjadi class diagram seperti gambar 3.11
Gambar 3.11 Class diagram realiasai Sistem Parkir
Masuk
3. Desain
software yang merupakan abstraksi
dari penerapan sistem software atau
merupakan gambaran dari arsitektur software yang didalamnya terdapat class ber-stereotype yang menunjukkan source code seperti formberupa user interface dan modul.
Desain software
juga di kelompokkan menjadi beberapa paket diantaranya seperti gambar
3.13, pada setiap paket memiliki user
interfacedan business object software.
Gambar 3.13 Paket-paket pada desain software
Class diagram yang menggambarkan user interface pada paket Sistem Parkir Masuk terlihat pada
gambar 3.14 dan Class diagram yang menggambarkan business object software beserta hubungannya dengan user interface terlihat pada gambar 3.15.
Gambar 3.14 class diagram user interface Sistem Parkir
Masuk
Gambar 3.15 class diagram hubungan UI dengan BO Sistem
Parkir Masuk
4. Model fisik software
yang terdiri dari kumpulan komponen yang mendukung software.
Gambar 3.16 Component diagram software Pengolahan
Parkir
5. Model hardware yang terdiri dari prosesor-prosesor
sehingga didapat gambaran bagaimana proses yang terjadi dalam system
dialokasikan ke dalam prosesor-prosesor.
Gambar 3.17 Deployment diagram sistem software
Pengolahan Parkir
Setelah model dibuat maka model
dapat di generate ke dalamsebuah project. Model yang di generate
hanya model dalam tahap desain software
yang terdiri dari kelas yang ber-stereotype form, modul, class modul,
objek data environment, dan lainnya.
5.
DESAIN
Gambar 5.1 Desain Login
Gambar 5.2 Desain Utama Parkir
Gambar 5.3 Desain Catat parkir
Gambar 5.4 Desain Data Parkir
6.
KESIMPULAN
a. Hasil pengujian telah menunjukkan bahwa model
dengan software dapat memenuhi keserasian dalam kode.
b. Pemodelan
dengan UML dapat menghasilkan
gambaran yang jelas dan memberikan kemudahan dalam menganalisis, desain dan
implementasinya.
c. Teknologi pemodelan dan pemograman berorientasi objek
memudahkan dalam pengembangan software baik itu merubah, menambah dan
memperbaikinya arsitektur software.
d.
Dalam rekayasa
software harus dapat mengikuti perkembangan teknologi sehingga
kualitas software akan terus lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Eric J. Naiburg
and Robert A. Maksimchuk, 2001, UML for Database Design, 119-147,257, NJ.
Suhendar A. dan
Hariman G., 2002, Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose, Cetakan 1,
Informatika, Bandung.
0 comments:
Post a Comment