BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang Masalah
Kemajuan yang sangat pesat di bidang teknologi,
terutama teknologi informasi komputer, mendorong munculnya inovasi baru dalam
penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi.
Sebagai alat bantu, komputer juga memiliki
kelebihan, diantaranya kecepatan, keakuratan, serta efisiensi dalam pengolahan
data bila dibandingkan dengan pengolahan data secara manual. Komputer juga
telah merambah dunia pendidikan dan menciptakan persaingan yang ketat antar
sekolah. Desain setiap pendidikan harus mengikuti perkembangan teknologi.
Bagi sekolah keberadaan website sangat mendukung
kegiatan yang dilakukan seperti sarana promosi atau untuk lebih mengenalkan
kepada masyarakat tentang profil sekolah. Bagi sekolah website merupakan sarana
yang bagus untuk mengetahui sejauh mana suatu sekolah dalam mengikuti
perkembangan dunia teknologi informasi dan juga untuk lebih mengenalkan kepada
masyarakat tentang profil sekolah tersebut. Kebutuhan informasi yang cepat dan akurat telah mulai menjadi
cara kerja yang tidak dapat dipisahkan di bidang pendidikan.
Di samping sebagai salah satu fungsi pelayanan,
sistem informasi hadir untuk memenuhi tuntutan menejemen. Sistem informasi yang
baik senantiasa dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi serta dapat
menghasilkan informasi secara cepat, tepat, dan akurat.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, penyusun
mendapati satu studi kasus yang menarik untuk dikaji. Setiap akhir semester,
setiap guru SMAN 1 Jekulo Kudus harus menyusun daftar nilai bagi siswa yang
diajar sesuai mata pelajaran masing-masing. Setelah semua guru mata pelajaran
memberikan nilai akhirnya kepada siswa, tugas selanjutnya diserahkan kepada
wali kelas. Wali kelas akan mengumpulkan perolehan nilai anak didiknya dari
setiap mata pelajaran yang diikutinya untuk disusun dalam rapor.
Dengan cara ini, baik guru mata pelajaran maupun
wali kelas harus menyusun tabel berisi nilai siswa pada tahun ajaran tersebut.
Seringkali dalam penyusunan rekapitulasi ini diperlukan beberapa perhitungan
yang rumit. Kemudian timbul permasalahan baru yaitu pengarsipan yang
menghabiskan banyak kertas.
1.2.
Batasan
Masalah
Agar dalam
pembahasan tidak menyimpang dari pokok permasalahan
yang ada, maka penulis membatasi permasalahan di
antaranya :
1.
Sistem yang akan dibangun menggunakan
bahasa pemprograman PHP, dan database-nya
menggunakan MYSQL.
2.
Peneliti membatasi batasan masalah
mengenai implementasi sistem yang dibangun, meliputi :
a.
Penginputan data
Data yang diinputkan adalah data
diri siswa dan data nilai siswa.
b.
Tampil data
Proses
tampil data ini meliputi tampil data siswa dan nilai siswa yang dapat diakses
oleh siswa (user) dan kepala sekolah. Dalam proses ini hanya menyediakan fitur
untuk menampilkan data dan juga sebagai laporan sementara kepada kepala sekolah
SMA N 1 Jekulo Kudus.
c.
Pecarian data (Search data)
Proses
pengaksesan sistem yang dibangun tidak hanya dapat dilakukan oleh admin saja tetapi dapat juga digunakan oleh siswa (User), selain itu user tidak hanya dapat melihat semua data-data yang telah tercantum
tetapi mereka juga dapat melihat data sesuai nama, NIS, atau NISN yang
diinginkan.
d.
Pengupdetan data (edit data)
Pengupdetan
data diri dan nilai siswa hanya dapat dilakukan oleh admin melalui proses login
terlebih dahulu. Pengupdetan data
yang dilakukan oleh admin dapat mengubah data yang sudah diinputan jika ada
kesalahan data atau pembaharuan data.
e.
Hapus data (delete data)
Pada
Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa, selain admin dapat melakukan pengeditan data
jika terdapat kesalahan atau pembaharuan, admin juga dapat menghapus data-data
yang dianggap tidak perlu, atau data-data yang tidak valid.
f.
Cetak (print out)
Pada
proses ini admin juga dapat mengeluarkan/mencetak rekapitulasi data diri dan
nilai siswa sebagai laporan riil kepada kepala sekolah.
1.3.
Perumusan
Masalah
Dari uraian latar belakang diatas terdapat
permasalahan baik bagi guru mata pelajaran maupun wali kelas yang harus
menyusun tabel berisi nilai siswa pada tahun ajaran tersebut. Seringkali dalam
penyusunan rekapitulasi ini diperlukan beberapa perhitungan yang rumit.
Kemudian timbul permasalahan baru yaitu pengarsipan yang menghabiskan banyak
kertas. Maka dari itu penulis mengambil suatu perumusan masalah yaitu bagaimana
merancang Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa di SMA
Negeri 1 Jekulo Kudus dan kemudian mengimplementasikan.
1.4.
Tujuan
Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk menghasilkan
rancangan dan implementasi Sistem Informasi Akademik Pendataan
dan Rekap Data Siswa di SMA Negeri 1 Jekulo Kudus.
1.5.
Manfaat
Praktik Kerja Lapangan
1.
Bagi
Mahasiswa
Mahasiswa mendapatkan keterampilan untuk
melaksanakan program kerja pada perusahaan maupun instansi pemerintahan.
Melalui praktek kerja lapangan mahasiswa mendapatkan bentuk
pengalaman nyata serta permasalahan yang dihadapi dunia kerja . Selain itu,
mahasiswa akan menumbuhkan rasa tanggung jawab profesi di dalam dirinya melalui
praktek kerja lapangan.
2.
Bagi
Instansi
Institusi dapat memenuhi
kebutuhan tenaga kerja lepas yang berwawasan akademi dari praktek kerja
lapangan tersebut. Dunia kerja atau institusi kerja tersebut akan memperoleh tenaga kerja yang
sesuai dengan bidangnya. Kemudian laporan praktek kerja lapangan dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu sumber informasi mengenai situasi umum institusi
tempat praktek tersebut.
3.
Bagi
Universitas
Menjalin hubungan antara pihak instansi PKL yang
dalam hal ini adalah Smk Gajah Mada 02 Pati dengan pihak universitas dalam
bidang pendidikan.
1.6.
Metode
Pengumpulan Materi
Dalam menyusun laporan ini, penulis melakukan beberapa metode
untuk mengumpulkan materi. Metode tersebut adalah :
a. Metode kepustakaan
Metode
ini bertujuan untuk mengumpulkan, mempelajari serta menyeleksi bahan-bahan yang
diperlukan untuk penulisan laporan.
b. Metode analisa data lapangan
Metode ini bertujuan
untuk memperoleh data secara langsung dari instansi terkait, yaitu di SMA N 1
Jekulo Kudus.
c. Metode wawancara
Merupakan metode dimana
penulis memperoleh data dengan melakukan tanya jawab dengan instansi terkait.
Hal ini digunakan untuk menyamakan atau membandingkan data yang penulis peroleh
dari pengamatan dan dari buku literatur dengan pengetahuan yang diketahui oleh
pembimbing lapangan.
1.7.
Sistematika
Penulisan Laporan
Sistematika penulisan dari laporan ini terdiri dari
beberapa bagian utama sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan
dan manfaat praktek kerja lapangan, metode pengumpulan materi, serta
sistematika penulisan laporan.
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI
Dalam bab ini diuraikan mengenai struktur organisasi, lingkup,
pekerjaan, deskripsi pekerjaan, dan jadwal kerja.
BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini membahas teori-teori dasar dalam pembuatan sistem
informasi akademik.
BAB IV ANALISIS SISTEM
Pada bab ini dibahas mengenai analisa pembuatan sistem sampai
dengan pembuatan sistem informasi akademik.
BAB V IMPLEMENTASI
Pada bab ini menjelaskan tentang komponen atau
penerapan sistem informasi akademik yang berdasarkan dari analisis sistem.
BAB VI PENUTUP
Dalam bab ini diuraikan tentang kesimpulan yang didapat setelah
pelaksanaan PKL, beserta saran-saran untuk perbaikan pelaksanaan PKL di masa
yang akan datang.
BAB
II
GAMBARAN
UMUM INSTANSI
2.1.
Sejarah
SMA N 1 Jekulo Kudus
Pada awal berdirinya SMA Negeri 1 Jekulo menempati
ruang SMA 2 kudus yang beralamat di Jalan Jend.Sudirman selama 2 tahun
dibawah pimpinan Bapak Moersodo
Pada tanggal 12 Juli 1992 SMA Negeri 1 Jekulo
beralih tempat, menempati gedung baru SMA N 1 Jekulo di desa Klaling Jekulo
Kudus Jalan Kudus-pati Km 10 No 34 , hingga sekarang.
Pimpinan SMA 1 Jekulo dari berdiri hingga sekarang
adalah sebagai berikut:
Tahun 1991 dipimpin oleh Bapak H. Moersodo
Tahun 1992 dipimpin oleh Bapak H. Syahri Adisaputro,
BA
Tahun 1998 dipimpin oleh Bapak Drs. H. Abdul Hamid, MPd
Tahun 2002 dipimpin oleh Bapak Drs.Soemidjan
Tahun 2004 dipimpin oleh Bapak Drs. H. Agus
Nuratman.M.Pd.
Tahun 2012 dipimpin oleh Bapak Drs. Kartono,
M.Pd
Tahun 2013 dipimpin oleh Bapak Drs. Joko Sutrisno
hingga sekarang
.
2.2.
Letak
Geografis
SMA 1 Jekulo Berada di sebelah selatan jalan di
sebelah selatan pangkalan truk klaling. Nampak sempit dari luar, namun jika
sudah masuk area sekolahnya ternyata sangat luas.
2.3. Struktur Organisasi
Gambar
2.1 Struktur Organisasi SMA N 1 Jekulo
Kudus
Pada gambar 2.1 menjelaskan tentanng struktur
organisasi SMA N 1 Jekulo Kudus.
2.4.
Visi,
Misi dan Tujuan
Visi
Berlandaskan Iman Dan Taqwa, Mewujudkan Warga
Sekolah Yang Unggul Dalam Mutu, Santun Dalam Perilaku Dan Berbudaya Lingkungan.
Misi
Untuk mewujudkan visi SMA Negeri 1 Jekulo, sekolah
memiliki Misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan warga sekolah melalui kegiatan keagamaan
2. Menggiatkan
aktivitas peserta didik dalam bidang keagamaan baik intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler
3. Menyelenggarakan
proses pendidikan yang PAIKEM GEMBROT ( Pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, menyenangkan, gembira dan berbobot )
4. Menciptakan
kondisi yang kondusif dengan menekankan pada disiplin yang tinggi
5. Menumbuhkembangkan
perilaku yang berkarakter bangsa
6. Menyelenggarakan
program pembekalan keterampilan yang mengarah pada dorongan untuk hidup
mandiri.
7. Menerapkan/melaksanakan
perilaku berbudaya lingkungan.
Tujuan
Berdasarkan visi dan misi sekolah, tujuan yang
hendak dicapai adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan warga sekolah
2. Meningkatkan
kemampuan warga sekolah dibidang akademik, dan non akademik
3. Meningkatkan
pencapaian rata-rata Nilai Ujian Nasional dan jumlah lulusan yang diterima di
Perguruan Tinggi.
4. Terbentuknya
siswa yang memiliki ketrampilan (skill) untuk membekali dirinya agar mampu
bersaing.
5. Meningkatkan
sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan kebutuhan.
6. Meningkatkan
kemampuan tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi standar yang
ditetapkan, sebagai pendukung terciptanya Kegiatan Belajar Mengajar yang
efektif, efisien, dan hasil yang optimal.
7. Menumbuhkembangkan
rasa disiplin agar siswa memiliki kepribadian yang kuat dan terpuji serta
berakhlak mulia.
8. Meningkatkan
lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan rindang untuk mewujudkan sekolah
Adiwiyata.
2.5.
Lingkup
Pekerjaan
Tempat kami melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) adalah pada SMA N 1 Jekulo Kudus .disana kami membantu para staff kantor
/ guru dalam menjalankan tugas mereka. Disana kami membantu merangkai / menata
ulang laboratorium yang baru dipindah dan ada beberapa komputer yang rusak
kemudian kami secara teamwork mengerjakan mandat tersebut dengan pembagian
kinerja pada teamwork
2.6.
Deskripsi
Pekerjaan
1.
Belajar materi-materi tentang sistem
akademik, proses-proses yang sering terjadi disana yaitu yang berkaitan dengan
data siswa dan nilai siswa, selain itu ada materi tambahan yang kami pelajari
yaitu tentang jaringan komputer.
2.
Memahami apa yang telah diajarkan disana
untuk diterapkan dalam pembuatan laporan PKL
3.
Pelaporan kegiatan dan hasil PKL baik
kepada SMA N 1 Jekulo Kudus kepada Progdi Teknik Informatika Universitas Muria
Kudus. Pelaporan dilakukan baik melalui presentasi maupun pembuatan laporan
Praktek Kerja Lapangan (PKL)
2.7.
Jadwal
Kerja
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan dari tanggal 20
januari 2014 sampai dengan 28 febuari 2014. Waktu Praktek Kerja Lapangan adalah
dari hari Senin sampai dengan sabtu, pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.30 WIB.
Secara
umum, kegiatan yang
dilakukan selama Praktek
Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:
1. Minggu
pertama:
a.
Pengenalan lingkungan kerja
b.
Belajar tentang dasar-dasar jaringan,
sharing-sharing dengan guru dan
pembimbing lapangan disana.
2. Minggu
kedua:
a.
Memulai pembetulan komputer
b.
Memulai pembenahan jaringan laboratorium
komputer.
3. Minggu
ketiga:
a.
Sharing dan konsultasi ke pembimbing
lapangan untuk menentukan rencana program yang akan di buat.
4. Minggu
keempat:
a.
Memulai proses pelaporan Praktek Kerja
Lapangan
Adapun detail kegiatan Praktek Kerja Lapangan dalam
skala harian dapat dilihat pada
lampiran (Log harian
PKL).
BAB
III
LANDASAN
TEORI
3.1.
Pengertian
Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi
3.1.1.
Pengertian
Sistem
Dalam sistem terdapat dua kelompok pendekatan di
dalam pendefinisian sistem, yaitu kelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok pada elemen atau
komponennya. Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem
sebagai suatu jaringan keja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesikan
suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada
elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok definisi ini
adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya.
Tata (2004), sistem adalah suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling
berintraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Menurut lucas (1992), sistem adalah pengorganisasian
yang saling berintraksi, saling tergantung dan terintegrasi dalam satuan
variabela atau komponen.
Definisi sistem ini adalah merupakan suatu sistem
yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan
sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga
keluaran yang dihasilkan.
3.1.2.
Pengertian
Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Tata ( 2004 ) informasi adalah data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam
proses pengambilan keputusan.
Kualiatas dari sistem informasi tergantung dari tiga
hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan.
a)
Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa
atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke
penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan yang dapat mengubah atau
merusak informasi tersebut.
b)
Tepat Waktu
Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
c)
Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang, satu dengan lainya adalah
berbeda.
3.1.3.
Pengertian
Sistem Informasi
Menurut Kadir,
(2002) sistem
informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas
sekumpulan komponen berbasis computer dan manual yang dibuat untuk menghimpun,
menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para
pemakai.
Menurut Soeherman, (2008) sistem informasi merupakan
serangkaian komponen berupa manusia, prosedur, data, dan teknologi (seperti
komputer) yang digunakan untuk melakukan sebuah proses untuk menghasilkan
informasi yang bernilai untuk pengambilan keputusan.
3.2.
Waterfall
Model
Menurut Pressman (2010, p39) model
waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam
membangun software. Berikut ini ada dua gambaran dari waterfall model.
Gambar 3.1 Waterfall Pressman
1.
Communication
Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan
software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan
pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada
di jurnal, artikel, maupun dari internet.
2.
Planning
Proses planning merupakan lanjutan dari proses
communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen
user requirement atau bias dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan
keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.
3.
Modeling
Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat
kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat
coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software,
representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan
menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
4.
Construction
Construction merupakan proses membuat kode. Coding
atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bias dikenali
oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user.
Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata
dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan computer akan
dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan
testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan
kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bias diperbaiki.
5.
Deployment
Tahapan ini bias dikatakan final dalam pembuatan
sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean
maka sistem yang sudah jadi akan \ digunakan oleh user. Kemudian software
yang telah dibuat
harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.Sedangkan fase-fase model waterfall menurut referensi Sommerfille ditunjukkan
pada gambar 3.2 :
Gambar 3.2 Waterfall Sommerfille
1.
Requirements Analysis and Definition
Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian
dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh software yang
akan dibangun. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat
berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb.
Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.
2.
Sistem and Software Design
Proses pencarian kebutuhan
diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program
yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti
tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user
interface, dsb. Dari dua aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan
software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada user.
Proses software design untuk
mengubah kebutuhan-kebutuhan di atas menjadi representasi ke dalam bentuk
“blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat
mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya.
Seperti dua aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan
sebagai konfigurasi dari software.
3.
Implementation and Unit Testing
Desain program diterjemahkan ke
dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan.
Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.
4.
Integration and Sistem Testing
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini
adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang
dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses
coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis
nantinya dikerjakan oleh programmer. Penyatuan unit-unit program kemudian diuji
secara keseluruhan (sistem testing).
5.
Operation and Maintenance
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian
juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar
software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai
dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di
dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya
seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang
tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada
software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari
eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau
perangkat lainnya.
Kelebihan dari model ini adalah selain karena
pengaplikasian menggunakan model ini mudah, kelebihan dari model ini adalah
ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan
benar di awal proyek, maka Software Engineering (SE) dapat berjalan dengan baik
dan tanpa masalah. Meskipun seringkali kebutuhan sistem tidak dapat
didefinisikan se-eksplisit yang diinginkan, tetapi paling tidak, problem pada
kebutuhan sistem di awal proyek lebih ekonomis dalam hal uang (lebih murah),
usaha, dan waktu yang terbuang lebih sedikit jika dibandingkan problem yang
muncul pada tahap-tahap selanjutnya.
Kekurangan yang utama dari model ini adalah
kesulitan dalam mengakomodasi perubahan setelah proses dijalani. Fase
sebelumnya harus lengkap dan selesai sebelum mengerjakan fase berikutnya.
Masalah dengan waterfall :
b. Karena
sifat kakunya, model ini cocok ketika kebutuhan dikumpulkan secara lengkap
sehingga perubahan bias ditekan sekecil mungkin. Tapi pada kenyataannya jarang
sekali konsumen/pengguna yang bias memberikan kebutuhan secara lengkap,
perubahan kebutuhan adalah sesuatu yang wajar terjadi.
c. Waterfall
pada umumnya digunakan untuk rekayasa sistem yang besar yaitu dengan proyek
yang dikerjakan di beberapa tempat berbeda, dan dibagi menjadi beberapa bagian
sub-proyek.
3.3.
Context
Diagram, DFD dan ERD
3.3.1. Context Diagram
Context Diagram berfungsi untuk memetakan model
lingkungan, yang di representasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili
keseluruhan sistem.
Tabel 3.1. Komponen Context Diagram
3.3.2. DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang
berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data.
Komponen dalam DFD sama seperti yang ada pada Context Diagram.
3.3.3.
ERD
(Entity Relatationship Diagram)
ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan
(dalam DFD). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar
data, karena hal ini relatif komplex.
Komponen dalam ERD antara lain ditunjukkan pada tabel:
Tabel 3.2 Komponen ERD (Entity
Relationalship Diagram):
3.4.
Database
Management Sistem (DBMS)
DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk
dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar.
DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah.
Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server
2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya.
Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu
file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi
yang menyimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam
bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk
ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil,
seperti file password pada sistem operasi Unix dan Unix-like. File passwd pada
umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari
1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat
dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan
perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti
bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih
memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan
data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak
manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file
atau spreadsheet, diantaranya :
a.
Performa penyimpanan dalam bentuk DBMS
cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam
bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan
didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori.
b.
Integritas data lebih terjamin dengan
penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi
adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah
database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
c.
Independensi. Perubahan struktur
database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya
sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan
DBMS.
d.
Sentralisasi. Data yang terpusat akan
mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai
dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan
lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang
tersebar.
e.
Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan
yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan
dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
3.5.
Tools
Perancangan Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa
Tools yang digunakan untuk perancangan Sistem
Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa adalah sebagai berikut :
3.5.1.
Adobe
Dreamweaver CS6.
Merupakan
sebuah software HTML editor professional yang digunakan untuk mendesain secara
visual dan mengelola situs web maupun halaman web.
Adobe
Dreamweaver CS6 digunakan untuk web desain. Dreamweaver 8 mengikutsertakan
banyak tools untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitasnya, antara
lain, referensi HTML, CSS dan java script, Javascript debugger, dan editor kode
(tampilan kode dank ode inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode
javascript, XML dan dokumen teks secara langsung dalam dreamweaver.
3.5.2.
MySQL.
MySQL
adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang
multithread (multi-user). MySQL merupakan implementasi dari sistem managemen
basis data relational (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah
lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas
menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL merupakan turunan salah
satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya, SQL (Structure
Query Language).
3.5.3.
XAMPP
XAMPP
adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, yang
merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsi dari XAMPP asalah sebagai
server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program apache HTTP
server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemprograman PHP dan Perl.
Bagian
terpenting dari XAMPP, di antaranya :
1.
Htdoc,
merupakan folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti
berkas PHP, HTML, dan script lain.
2.
PhpMyAdmin, merupakan bagian untuk mengelola basis
data MySQL yang ada di computer
3.
Control panel, berfungsi untuk mengelola layanan
(service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan ataupun memulai (start)
3.5.4.
Easycase
Easycase merupakan salah satu
software atau alat bantu
untuk perancangan sistem
yag memiliki kelebihan
dibanding dengan aplikasi
yang telah ada sebelumnya antara lain flowchart, visio, dll.
Kelebihan EasyCase adalah
kemampuannya untuk mengetes
jalur atau arah atau
rule dari data
serta dia juga
mampu untuk mengecek keseimbangan dari
level yang dimiliki.
Jika EasyCase adalah
bahasa pemrograman, maka dia
mampu untuk mengcompile
suatu program yang dibuat, apakah
sudah benar atau masih ada kesalahan. Rule
Check digunakan untuk
mengontrol atau melakukan tes
aliran diagram yang dibuat. Level
Balance digunakan untuk
mengontrol atau mengetes keseimbangan
diagram yang dibuat. Untuk
melakukan pengetesan, dapat dilakukan dengan cara memilih menu Tools lalu pilih
rule check atau level balance. Dengan
menggunakan Easy Case,
sudah dipastikan bahwa
diagram yang telah dibuat, secara
rule dan balancenya sudah benar.
BAB
IV
ANALISIS
SISTEM
4.1.
Analisa
Perancangan
Rancang bangun Sistem Informasi Akademik Pendataan
dan Rekap Data Siswa di SMA N 1 Jekulo Kudus bertujuan untuk membantu para staff / guru
untuk melakukan pendataan maupun perekapan data dan nilai siswa. Sehingga siswa
tidak perlu lagi datang ke sekolah untuk melihat hasil pembelajaran setiap
akhir semester atau data rekap siswa tersebut, dan jika ada sedikit kesalahan
pada data siswa, siswa dapat mengadukannya ke bagian administrasi untuk
membenahi kesalahan tersebut, dan administrator dapat dengan mudah mengubah
data yang salah tersebut sehingga tidak diperlukannya dua kali kerja untuk
kembali mendata dan merekap data siswa tersebut.
4.1.1.
Analisa
Data
Kebutuhan data dan informasi untuk rancang bangun Sistem Informasi
Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa di SMA N 1 Jekulo Kudus adalah sebagai
berikut :
1.
Data
Data-data yang diperlukan yaitu: data-data yang
dibutuhkan mengisi data diri siswa dan juga hasil detail maupun global nilai
siswa.
2.
Informasi
Informasi yang ingin dihasilkan antara lain :
a. Informasi
tentang data diri siswa perangkatan
b. Informasi
tentang data nilai siswa perangkatan
c. Informasi
tentang rekap data dan nilai keseluruhan siswa
4.1.2.
Analisa
Sistem
Analisis sistemnya bagi user langsung dihadapkan
dengan form menu utama, di dalam menu utama tersebut user dapat melihat data
siswa yang telah terdaftar, kemudian siswa menginputkan data diri siswa dengan
cara masuk ke menu input data siswa, setelah menginput data diri siswa
tersebut, data siswa tersebut dapat dilihat melalui menu utama dan dapat di
cetak melalui fungsi cetak. Kemudian untuk admin diawali dengan mengisi Form
Login Admin untuk seorang administrator yang akan membawa masuk pada Form
Administrator. Didalam Form Administrator, admin mengelola
data-data siswa dan juga nilai-nilai siswa, kemudian admin juga dapat mencetak sebagai bahan
laporan kepada kepala sekolah berupa file printout ataupun file berupa data
excel.
4.2.
Perancangan
4.2.1.
Perancangan
Basis Data
4.2.1.1.
ERD
·
Dalam Sistem Informasi Pendataan dan
Rekap Data Siswa terdapat 3 entitas yang merupakan simbol obyek yaitu: Siswa,
Kelas dan Admin.
·
Setiap entitas tersebut memiliki atribut
yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas yang bersangkutan. Dan
entitas-entitas tersebut berelasi dengan entitas yang lain yang dihubungkan dengan
symbol link.
·
Siswa memiliki atribut id_siswa, nis,
nisn, nama, tgl, jekel, agama, alamat, desa, rt, rw, kecamatan, nomor_hp,
email.
·
Kelas memiliki atribut id_kelas dan
nama_kelas.
·
Admin memiliki atribut id_user, username
dan password.
·
Pada relasi nilai terdapat atribut
id_nilai, nama_kelas, semester, tahun_ajar, nis, nilaiPA, nilaiPK, nilaiBI,
nilaiBing, nilaiMtk, nilaiFis, nilaiBio, nilaiKim, nilaiSej, nilaiGeo,
nilaiEko, nilaiSos, nilaiSB, nilaiPJOK, nilaiTIK, nilaiBJ, nilaiKIR, rata,
status.
Gambar 4.1 ERD Sistem Informasi Pendataan dan Rekap
Data Siswa
4.2.1.2.
Skema
Tabel
·
Dalam Sistem Informasi Pendataan dan
Rekap Data Siswa terdapat beberapa tabel yaitu: db_admin, db_siswa, kelas dan
nilaipengetahuan.
·
Pada setiap table terdapat fiel-field
yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas yang bersangkutan.
·
Pada table db_siswa berelasi dengan
table nilaipengetahuan, dimana nis yang ada didalam table db_siswa adalah
sebagai primary key nya.
Gambar 4.2 Skema Dan Relasi Table Database Sistem
Informasi Pendataan Dan Rekap Data Siswa
·
Pada table db_siswa memiliki skema table
dimana dalam table tersebut memiliki atribut nis, nisn, nama, jekel, tgl,
agama, alamat, desa, rt, rw, kecamatan, kabupaten, nomor_hp, email. Pada
atribut id_siswa dan nis menjadi primary key pada table db_siswa.
Table 4.1 Skema Tabel db_siswa
No
|
Name
|
Type
|
Value
|
Index
|
Extra
|
1
|
Id_siswa
|
Int
|
5
|
Primary Key
|
Auto
Increment
|
2
|
Nis
|
Varchar
|
12
|
||
3
|
Nisn
|
Varchar
|
12
|
||
4
|
Nama
|
Varchar
|
50
|
||
5
|
Jekel
|
Varchar
|
13
|
||
6
|
Tgl
|
Date
|
|||
7
|
Agama
|
Varchar
|
10
|
||
8
|
Alamat
|
Varchar
|
20
|
||
9
|
Desa
|
Varchar
|
30
|
||
10
|
Rt
|
Varchar
|
3
|
||
11
|
Rw
|
Varchar
|
3
|
||
12
|
Kecamatan
|
Varchar
|
30
|
||
13
|
Kabupaten
|
Varchar
|
30
|
||
14
|
Nomor_hp
|
Varchar
|
12
|
||
15
|
Email
|
Varchar
|
30
|
·
Pada table kelas memiliki skema table
dimana dalam table tersebut memiliki atribut id_kelas dan nama_kelas. Id_kelas
menjadi primary key pada table kelas.
Table 4.2 Skema Tabel kelas
No
|
Name
|
Type
|
Value
|
Index
|
Extra
|
1
|
Id_kelas
|
Int
|
4
|
Primary Key
|
Auto
Increment
|
2
|
Nama_kelas
|
Varchar
|
10
|
·
Pada table db_user memiliki skema table
dimana dalam table tersebut memiliki atribut id_user, username dan password.
Id_user menjadi primary key pada table db_user.
Table 4.3 Skema Tabel db_user
No
|
Name
|
Type
|
Value
|
Index
|
Extra
|
1
|
Id_user
|
Int
|
5
|
Primary
Key
|
Auto Increment
|
2
|
Username
|
Varchar
|
50
|
||
3
|
Password
|
Varchar
|
50
|
·
Pada tabel nilaipengetahuan memiliki
skema tabel dimana dalam tabel tersebut memiliki atribut id_nilai, id_kelas,
semester, tahun_ajar, id_siswa, nilaiPA, nilaiPK, nilaiBI, nilaiBing, nilaiMtk,
nilaiFis, nilaiBio, nilaiKim, nilaiSej, nilaiGeo, nilaiEko, nilaiSos, nilaiSB,
nilaiPJOK, nilaiTIK, nilaiBJ, nilaiKIR, rata dan status. Id_nilai menjadi
primary key pada table nilaipengetahuan.
Table 4.4 Skema Tabel nilaipengetahuan
No
|
Name
|
Type
|
Value
|
Index
|
Extra
|
1
|
Id_nilai
|
Int
|
3
|
Primary
Key
|
Auto Increment
|
2
|
Id_kelas
|
Int
|
3
|
||
3
|
Semester
|
Varchar
|
20
|
||
4
|
Tahun_ajar
|
Char
|
12
|
||
5
|
Id_siswa
|
Int
|
3
|
||
6
|
nilaiPA
|
Int
|
4
|
||
7
|
nilaiPK
|
Int
|
4
|
||
8
|
nilaiBI
|
Int
|
4
|
||
9
|
nilaiBing
|
Int
|
4
|
||
10
|
nilaiMtk
|
Int
|
4
|
||
11
|
nilaiFis
|
Int
|
4
|
||
12
|
nilaiBio
|
Int
|
4
|
||
13
|
nilaiKim
|
Int
|
4
|
||
14
|
nilaiSej
|
Int
|
4
|
||
15
|
nilaiGeo
|
Int
|
4
|
||
16
|
nilaiEko
|
Int
|
4
|
||
17
|
nilaiSos
|
Int
|
4
|
||
18
|
nilaiSB
|
Int
|
4
|
||
19
|
nilaiPJOK
|
Int
|
4
|
||
20
|
nilaiTIK
|
Int
|
4
|
||
21
|
nilaiBJ
|
Int
|
4
|
||
22
|
nilaiKIR
|
Int
|
4
|
||
23
|
Rata
|
Int
|
4
|
||
24
|
Status
|
Varchar
|
12
|
4.2.2.
Pemodelan
Sistem
Gambar 4.3 Diagram Context Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap
Data Siswa
·
Sistem Informasi Pendataan dan Rekap
Data Siswa Dalam Context diagram terdapat symbol lingkaran yang menggambarkan
entitas/proses aliran data masuk yang
ditransformasikan kealiran data keluar.
·
Dalam Sistem Informasi Pendataan dan
Rekap Data Siswa terdapat 3 entitas yang menggambarkan asal data atau tujuan
data yaitu Admin, Siswa dan Kepala Sekolah.
4.2.2.2. Dekomposisi
Dekomposisi Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap
Data Siswa
·
Decomposisi pada Sistem Informasi
Pendataan dan Rekap Data Siswa dibagi menjadi 5 proses yaitu: login, input
data, kelola data, tampil dan cetak.
·
Pada login hanya dibutuhkan untuk
seoranng admin, dan pada proses input data meliputi pendataan kelas, data siswa
dan nilai siswa. Pada kelola data meliputi meliputi pengelolaan kelas, siswa
data nilai, sedangkan proses tampil dan cetak hanya sebagai proses pelaporan.
4.2.2.3.
DFD (Data Flow Diagram)
DFD (Data Flow Diagram)
Gambar 4.5
DFD Level 1 Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap
Data Siswa
·
Sistem Informasi Pendataan dan Rekap
Data Siswa Dalam DFD (Data Flow Diagram) terdapat simbol lingkaran yang
menggambarkan entitas / proses aliran
data masuk yang ditransformasikan kealiran data keluar. Proses dalam Symbol
lingkaran tersebut diantaranya adalah login, input data, kelola data, tampil
dan cetak.
·
Dalam Sistem Informasi Pendataan dan
Rekap Data Siswa terdapat 3 entitas yang menggambarkan asal data atau tujuan
data yaitu admin, siswa dan kepala sekolah.
·
Siswa menginputkan data melalui proses
input data kemudian dilanjutkan ke db_siswa, selain itu siswa juga dapat
melihat data siswa dan mencetak data siswa yang diinginkan dan sudah diinputkan
ke dalam db_siswa melalui proses tampil dan cetak.
·
Untuk fasilitas admin, seorang admin
harus melalui proses login dan validasi admin untuk dapat mendapatkan fasilitas
admin. Setelah mendapatkan fasilitas admin, admin menginputkan kelas-kelas yang
nantinya akan digunakan oleh siswa, setelah menginputkan kelas admin
mendapatkan data terupdate tentang kelas-kelas yang ada dalam database kelas.
Selain itu admin juga mengelola semua data yang sudah diinputkan oleh siswa.
Selain siswa menginputkan data siswa, admin juga menginputkan nilai siswa
melalui proses input data dan masuk ke db_nilai, semua database dikelola oleh
admin melalui proses kelola data. Setelah proses pengelolaan data selesai,
admin dapat menampilkan dan mencetak data sebagai laporan langsung kepada
kepala sekolah melalui proses tampil dan cetak.
·
Untuk kepala sekolah hanya mendapatkan
fasilitas kepala sekolah, yaitu hanya dapat menampilkan dan mencetak data
melalui proses tampil dan cetak.
4.2.3.
Perancangan
Antarmuka (User Interface)
4.2.3.1.
Form Login
Form Login
Gambar 4.6 Skema Tampilan Menu Login
Dalam menu login seperti perancangan
pada gambar 4.6 terdapat dua pilihan link menu, yaitu :
1. Link
menu administrator dengan cara login dengan mengisi username dan password admin
yang telah ada dalam database db_user.
2. Link
menu siswa ( Umum ) dengan cara klik gambar yang telah diberi query link ke
menu siswa tanpa harus mengisi username dan password.
4.2.3.2.
Menu
Utama
Gambar 4.7 Skema Tampilan Menu Utama
Pada tampilan utama
seperti gambar 4.7 terdapat 3 tampilan menu, yaitu :
1. Top
menu : Pada top menu merupakan tampilan
header dari tampilan Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa
2. Side
menu : Pada side menu berisikan berbagai
menu yang disediakan untuk siswa meliputi menu lihat data siswa dan lihat data
nilai siswa. Disamping itu, pada side menu terdapat menu login untuk admin
sehingga tampilan pada side menu memiliki fitur untuk menu admin.
3. Main
menu : Pada main menu berisikan form /
page yang dipanggil dari side menu berupa fungsi, laporan dan form input /
edit.
4.2.3.3.
Form Input Data Siswa
Form Input Data Siswa
Gambar 4.8 Skema Tampilan Form Input Data Siswa
Dalam gambar 4.8
menjelaskan tentang perancangan form input data siswa yang terdapat beberapa
field dan diiisi oleh siswa sebagai inputan data siswa melalui tombol input
yang berisi fungsi untuk menyimpan data ke db_siswa.
4.2.3.4.
|
|
|
|
Data Siswa
Gambar 4.9 Skema Tampilan Data Siswa
Pada gambar 4.9
menampilkan hasil dari inputan atau data yang ada dalam database dan
ditampilkan secara keseluruhan. Selain itu, dalam halaman ini siswa / admin
dapat menginputkan data siswa melalui tombol ” Tambah Data Siswa ” yang telah
diberi query link ke menu form input data siswa. Untuk admin tersedia fungsi
update, delete dan input nilai siswa, sedangkan pada tampilan siswa tidak
tersedia fungsi tersebut.
4.2.3.5.
Data Nilai Siswa
Data Nilai Siswa
Gambar 4.10 Skema Tampilan Data Nilai Siswa
Pada gambar 4.10 menampilkan
hasil dari inputan data nilai siswa yang diinputkan oleh admin ke dalam
database dan ditampilkan secara keseluruhan. Selain itu, dalam halaman ini
siswa / admin dapat mencetak data nilai per tahun ajar melalui tombol ” Cetak ”
yang telah diberi query link ke cetak nilai. Dalam halaman ini siswa juga dapat
melihat detail dari nilai siswa melalui link “ Detail ” yang akan menuju ke
tampilan detail nilai siswa dan pada halaman tersebut, siswa juga dapat
mencetak nilai detail siswa tersebut.
4.2.3.6.
Form Input Nilai Siswa
Gambar 4.11 Skema Tampilan Input Nilai Siswa
Pada gambar 4.11
terdapat beberapa field yang akan diisi oleh admin sebagai nilai siswa dan
diinputkan kedalam database nilaipengetahuan melalui tombol “ Simpan ”.
BAB
V
IMPLEMENTASI
5.1.
Implementasi
Basis Data
5.1.1.
Relasi
Tabel
Dalam implementasi basis data terdapat relasi
table database, yaitu representasi hubungan logic yang berarti tidak ada
duplikasi baris dan bukan merupakan representasi fisik data, seperti gambar 5.1.
·
Dalam Sistem Informasi Pendataan dan
Rekap Data Siswa terdapat beberapa tabel yaitu: db_admin, db_siswa, kelas dan
nilaipengetahuan.
·
Pada setiap table terdapat fiel-field
yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas yang bersangkutan.
·
Pada table db_siswa berelasi dengan
table nilaipengetahuan, dimana nis yang ada didalam table db_siswa adalah
sebagai primary key nya.
·
Pada table kelas berelasi dengan table
nilai pengetahuan, dimana id_kelas yang ada didalam table kelas adalah sebagai
primary key nya.
·
Sedangkan pada table db_admin, tidak
menggunakan relasi pada table manapun.
Gambar 5.1 Relasi Tabel
5.2.
Tabel
Database
·
Pada table db_siswa memiliki atribut nis,
nisn, nama, jekel, tgl, agama, alamat, desa, rt, rw, kecamatan, kabupaten,
nomor_hp, email. Pada atribut id_siswa menjadi primary key pada table db_siswa
seperti gambar 5.2.
Gambar 5.2 Tabel db_siswa
·
Pada table kelas memiliki atribut id_kelas. Id_kelas menjadi primary key pada table kelas seperti gambar 5.3.
Pada table kelas memiliki atribut id_kelas. Id_kelas menjadi primary key pada table kelas seperti gambar 5.3.
Gambar 5.3 Tabel
kelas
·
Pada tabel nilaipengetahuan memiliki
atribut id_nilai, id_kelas, semester, tahun_ajar, id_siswa, nilaiPA, nilaiPK,
nilaiBI, nilaiBing, nilaiMtk, nilaiFis, nilaiBio, nilaiKim, nilaiSej, nilaiGeo,
nilaiEko, nilaiSos, nilaiSB, nilaiPJOK, nilaiTIK, nilaiBJ, nilaiKIR, rata dan
status. Id_nilai menjadi primary key pada table nilaipengetahuan seperti gambar
5.4.
Gambar 5.4 Tabel nilaipengetahuan
·
Pada table db_user memiliki atribut id_user, username dan password. Id_user menjadi primary key pada table db_user, seperti gambar 5.5
Pada table db_user memiliki atribut id_user, username dan password. Id_user menjadi primary key pada table db_user, seperti gambar 5.5
Gambar 5.5 Tabel db_user
5.3.
Implementasi
Sistem
Gambar
5.6 merupakan form login Sistem Informasi Pendataan dan Rekap Data Siswa yang terdapat
dua opsi pilihan untuk masuk ke menu yang diinginkan, yaitu menu admin dan menu
siswa.
siswa.
Gambar 5.6 Form Login
Gambar
5.7 merupakan menu siswa, siswa tidak perlu mengisi username dan password untuk
login ke menu siswa.
Gambar
5.7 Menu Siswa
Gambar
5.8 merupakan menu admin, untuk masuk ke menu admin diharuskan mengisi username
dan password yang sesuai untuk login ke menu admin, dimana menu admin memiliki
fungsi / fasilitas lebih dibandingkan pada menu siswa, sebagai contoh dalam
menu siswa tidak ada fasilitas hapus atau edit data sedangkan dalam menu admin
tersedia fasilitas tersebut, dan dalam menu admin, admin dapat mengelola kelas
dan nilai.
Gambar
5.8 Menu Admin
Form
yang ditunjukkan pada gambar 5.9 merupakan form input yang dibedakan menjadi
dua, yaitu inputan dari admin dan inputan dari siswa, untuk inputan dari siswa
hanya tersedia untuk input data siswa saja, sedangkan dalam inputan dari admin
tersedia inputan kelas, nilai, dan juga inputan data siswa yang ada pada
inputan siswa seperti pada gambar 5.10, gambar 5.11.
Gambar 5.9 Form Input Data Siswa
Gambar
5.10 Input Kelas (Admin)
Gambar 5.11 Input Nilai
Siswa (Admin)
Dalam
menu admin, input nilai siswa terdiri dari beberapa kriteria yang nantinya
hasil inputan dari kriteria tersebut menjadi pembeda nilai yang telah
diinputkan. Kriteria yang terdapat pada inputan nilai tersebut berdasarkan dari
Jenis nilai, kelas dan tahun ajar. Untuk jenis nilai memiliki 2 kriteria yaitu
jenis nilai praktek dan pengetahuan, sedangkan untuk kriteria kelas dan tahun
ajar disesuaikan dengan siswa.
Pada
form tampil terdapat fungsi / fitur yang berbeda antara siswa dan admin, pada
form tampil pada menu admin terdapat beberapa fungsi untuk mengelola data
seperti gambar 5.12.
Gambar 5.12 Form Tampil Data Siswa (Admin)
Sedangkan
pada menu siswa tidak terdapat fungsi / fitur yang ada pada menu admin. Namun
dalam form tampil data dan tampil data nilai detail siswa terdapat fitur cetak
seperti gambar 5.13 dan gambar 5.14.
Gambar
5.13 Form Tampil Data Siswa (User)
Gambar
5.14 Form Tampil Data Nilai Detail Siswa
(User)
Selain
tampil data, Sistem Informasi Akademik ini juga menampilkan data nilai siswa
yang tentunya memiliki fitur / fungsi yang berbeda antar admin dan siswa (user) yang ditunjukkan pada gambar 5.15,
5.16 dan 5.17.
Gambar 5.15 Form Tampil Data Nilai Siswa (User)
Gambar 5.16 Form Tampil Data Nilai Siswa (Admin)
Gambar 5.17 Form Tampil Data Nilai Detail Siswa
(Admin)
Dalam
form update / edit admin yang memiliki fitur ini untuk mengelola data siswa dan
data nilai. Seperti contoh untuk mengupdate / mengedit data nilai siswa jenis
nilai praktek, dll. Seperti gambar 5.18, 5.19 dan gambar 5.20
Gambar
5.18 Form Update Nilai Praktek
Gambar
5.19 Form Update Nilai Pengetahuan
Gambar
5.20 Form Update Data Siswa
Dalam
form laporan / record berupa hasil record / laporan yang nantinya akan di cetak
dan menjadi laporan rekap data riwayat siswa atau data nilai siswa seperti
gambar 5.21, 5.22 dan gambar 5.23.
Gambar
5.21 Record / Laporan Data Siswa
Gambar
5.22 Record / Laporan Data Nilai Siswa
Gambar
5.23 Record / Laporan Data Nilai Detail
Siswa
5.4.
Pengujian
Dalam tahap
pengujian dapat disimpulkan dari proses dan langkah-langkah pengujian sehingga
mendapatkan hasil yang bisa menjadi bahan untuk pembenahan dan pemutakhiran sistem.
Untuk pengujiannya ditunjukkan pada table 5.1.
Table 5.1 Tabel Pengujian Sistem
No
|
Proses
|
Langkah pengujian
|
Hasil
|
1.
|
Login
|
- Jika
username dan password tidak valid
|
Gagal login
|
- Jika
username dan password valid
|
Login berhasil dan masuk menu
admin
|
||
- Jika
meng-klik gambar dibawah field login
|
Masuk menu siswa
|
||
- Jika
field username kosong
|
Login gagal
|
||
- Jika
field password kosong
|
Login gagal
|
||
- Jika
field username dan password kosong
|
Login gagal
|
||
2.
|
Input Data Siswa
|
- Jika
salah satu field kosong
|
Gagal input data siswa
|
- Jika
seluruh field terisi
|
Data siswa berhasil diinputkan
|
||
- Jika
nis sudah terdaftar dan diinputkan lagi
|
Gagal input data siswa
|
||
3.
|
Input Data Kelas
|
- Jika
field kosong
|
Gagal input data kelas
|
- Jika
nama kelas sudah terdaftar dan diinputkan lagi
|
Gagal input data kelas
|
||
- Jika
field terpenuhi dan data belum ada
|
Data kelas berhasil diinputkan
|
||
4.
|
Input Nilai Siswa
|
- Jika
field nilai-nilai tidak terisi
|
Data berhasil diinputkan namun
data nilai bernilai “0”
|
- Jika
field nilai-nilai terisi dengan string
|
Data berhasil diinputkan namun
data nilai bernilai “0”
|
||
- Jika
field terpenuhi dengan benar
|
Data berhasil diinputkan dan nilai
sesuai yang diinputkan
|
||
- Jika
nis, jenis nilai, kelas dan semester sudah pernah diinputkan sama dan
diinputkan lagi
|
Gagal input data nilai
|
||
5.
|
Filter Tampil Data Nilai
|
- Jika
opsi kelas dan semester tidak dipilih dan tombol filter di tekan
|
Data nilai yang di tampilkan
kosong
|
- Jika
salah satu opsi kelas dan semester tidak dipilih dan tombol filter di tekan
|
Data nilai yang di tampilkan
kosong
|
||
- Jika
opsi kelas dan semester diisi dan tombol filter di tekan
|
Data nilai ditampilkan
berdasarkan opsi kelas dan semester
|
||
6.
|
Fungsi Search / Cari
|
- Jika
field keyword tidak diisi dan tombol cari ditekan
|
Data nilai / data siswa yang
dituju kosong
|
- Jika
field keyword diisi dan tombol cari ditekan
|
Menampilkan data siswa / data
nilai yang dituju berdasarkan keyword ( nis / nama )
|
||
7.
|
Update Nilai Praktek /
Pengetahuan
|
- Jika
data yang akan diedit dirubah nilainya dan tombol simpan di tekan
|
Nilai berubah dan database
diupdate
|
- Jika
salah satu field nilai diubah dengan nilai kosong atau tidak diisi
|
Nilai yang diupdate bernilai “0”
|
||
8.
|
Cetak
|
- Jika
mencetak data nilai per-tahun ajaran harus memilih opsi tahun ajaran, jika
opsi tidak dipilih
|
Hasil cetak keluar namun data
kosong
|
- Jika
mencetak data nilai per-tahun ajaran harus memilih opsi tahun ajaran, jika
opsi dipilih
|
Menampilkan data yang siap
dicetak
|
||
9.
|
Log out
|
- Jika
link log out ditekan
|
Keluar dari menu admin dan
diteruskan ke tampilan log out
|
BAB
VI
PENUTUP
6.1.
Kesimpulan
6.1.1.
Kesimpulan
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Mahasiswa dapat
mengaplikasikan ilmu yang
diperoleh selama perkuliahan
untuk menyelesaikan permasalahan di dunia nyata.
1. Mahasiswa
dapat mengetahui ilmu dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja di era
globalisasi, seperti:
Keterampilan
berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain, ilmu dasar mengenai bidang
spesifik yang diperoleh selama perkuliahan, keterampilan menganalisis
permasalahan untuk dicari solusinya, ilmu pengetahuan umum dam keterampilan
mempelajari hal yang baru dalam waktu relatif singkat.
2. Mahasiswa menyadari
pentingnya etos kerja
yang baik, disiplin,
dan tanggung jawab dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
3. Praktek Kerja
Lapangan dapat melatih
mahasiswa untuk bekerja
sama dalam suatu tim,
baik antar peserta
Praktek Kerja Lapangan
maupun dengan para staff guru di SMA N 1 Jekulo Kudus.
4. Mahasiswa memperoleh
tambahan ilmu yang
tidak diperoleh di
proses perkuliahan. Pada Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan di SMA N
1 Jekulo Kudus, mahasiswa mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai :
Pendataan
siswa dan rekap nilai siswa, mendalami materi-materi tentang pendataan dan
rekap data siswa. yang akan menjadi bahan untuk pembenahan sistem yang telah
dibuat, semua staff guru disana sangatlah baik dan ramah, dalam dunia kerja
mereka tidak mengenal persaingan antar rekan kerja, tetapi mereka saling
membantu jika ada salah satu yang kesulitan, bahkan dengan orang yang tidak
dikenal yang meminta bantuanpun mereka dengan rendah hati mau menolong,
contohnya saja saat kami mengajukan lamaran PKL disitu, dengan senyum mereka
mau membantu kami, perancangan
antarmuka berbasis web
yang user-friendly dalam waktu
singkat.
6.1.2.
Kesimpulan
mengenai Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa
1.
Sistem Informasi Akademik Pendataan dan
Rekap Data Siswa adalah sistem yang dibuat untuk staff administrasi dalam
menginputkan data-data siswa sehingga lebih ringan dalam perekapan data.
2.
Dalam aplikasi ini terdapat berbagai
fitur yang lebih memudahkan bagi para staff maupun siswa dalam menginputkan
data diantaranya yaitu: tidak perlu kesekolahan hanya untuk menginputkan
biodata karena dalam sistem informasi akademik ini dapat diakses dimana saja
dengan akses internet, admin pula dengan mudah dapat menginputkan nilai siswa
dimanapun dan kapanpun dengan akses internet. Tugas staff administrasi pun juga
lebih ringan dalam merekap dan mencari data siswa.
6.2.
Saran
6.2.1.
Saran Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Adapun
saran mengenai pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan antara lain:
1. Perlu ditumbuhkan
kebiasaan belajar secara
mandiri (self-learning) di kalangan
mahasiswa, khususnya dalam
mempelajari teknologi secara aplikatif. Salah
satu fasilitas yang
tersedia yang mendukung
proses pembelajaran secara mandiri ini adalah koneksi internet yang cukup
cepat.
2. Perlu
adanya kemampuan mahasiswa untuk menggabungkan seluruh ilmu yang pernah didapat
di perkuliahan dalam proses pembangunan perangkat lunak.
3. Perlu adanya
bimbingan secara lebih
intensif bagi mahasiswa
Praktek Kerja Lapangan.
4. Jika memungkinkan, dalam
pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan mahasiswa dapat dilibatkan dalam suatu proyek di mana mahasiswa
dapat bekerja sama dengan staff / pegawai lain.
5. Dalam
proses pelamaran Praktek Kerja Lapangan ke Instansi sebaiknya dilakukan oleh
universitas sendiri, bukan mahasiswa nya, karena banyak sekali
instansi-instansi yang meremehkan dan menganggap tidak penting sehingga banyak
para mahasiswa yang ditolak dan tidak dihargai. Jika dari pihak universitas
yang melamarkan PKL ke Instansi-instamsi banyak kemungkinan bagi para instansi
tidak menolaknya, sehingga proses mahasiswa belajar diluar pun lebih muda.
6.2.2.
Saran mengenai Sistem Informasi Akademik
Pendataan dan Rekap Data Siswa
Mata kuliah yang diajarkan sebaiknya bukan hanya
teori dan praktek dasarnya saja, tetapi praktek yang lebih rumit dan menantang
yang bisa dimanfaatkan dalam pengembangan suatu aplikasi untuk kebutuhan bagi
lingkungan luar.
DAFTAR
PUSTAKA
Andi, 2011, Dreamweaver
CS5 dan PHP MySQL Untuk Pemula, Madcoms, Madiun.
Andi, 2010, Paling
Dicari : PHP Source Code, Wahana Komputer, Semarang.
Hakim, Lukmanul.,2010,Bikin Website Super Keren dengan PHP dan JQuery,
Lokomedia,Yogyakarta.
Kadir, Abdul., 2013, Buku Pintar Programmer Pemula PHP, Mediakom, Yogyakarta.
Kadir, Abdul., 2013, Pemrograman Database MySQL, Mediakom, Yogyakarta.
Kurniawan, Heri., 2011,Trik Membuat Web template dengan PHP & CSS, Lokomedia,
Yogyakarta.
Ramadhan, Arief., 2006,Pemrograman Web Database dengan PHP dan MySQL, PT Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Syafi’I, M., 2004, Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL, Andi Offset, Malang.
:o :o :o
ReplyDelete(h)
ReplyDelete