Breaking News
Loading...
Sunday, 22 June 2014

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PENDATAAN DAN REKAP DATA SISWA

22:00
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang Masalah
Kemajuan yang sangat pesat di bidang teknologi, terutama teknologi informasi komputer, mendorong munculnya inovasi baru dalam penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi.
Sebagai alat bantu, komputer juga memiliki kelebihan, diantaranya kecepatan, keakuratan, serta efisiensi dalam pengolahan data bila dibandingkan dengan pengolahan data secara manual. Komputer juga telah merambah dunia pendidikan dan menciptakan persaingan yang ketat antar sekolah. Desain setiap pendidikan harus mengikuti perkembangan teknologi.
Bagi sekolah keberadaan website sangat mendukung kegiatan yang dilakukan seperti sarana promosi atau untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat tentang profil sekolah. Bagi sekolah website merupakan sarana yang bagus untuk mengetahui sejauh mana suatu sekolah dalam mengikuti perkembangan dunia teknologi informasi dan juga untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat tentang profil sekolah tersebut. Kebutuhan informasi  yang cepat dan akurat telah mulai menjadi cara kerja yang tidak dapat dipisahkan di bidang pendidikan.
Di samping sebagai salah satu fungsi pelayanan, sistem informasi hadir untuk memenuhi tuntutan menejemen. Sistem informasi yang baik senantiasa dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi serta dapat menghasilkan informasi secara cepat, tepat, dan akurat.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, penyusun mendapati satu studi kasus yang menarik untuk dikaji. Setiap akhir semester, setiap guru SMAN 1 Jekulo Kudus harus menyusun daftar nilai bagi siswa yang diajar sesuai mata pelajaran masing-masing. Setelah semua guru mata pelajaran memberikan nilai akhirnya kepada siswa, tugas selanjutnya diserahkan kepada wali kelas. Wali kelas akan mengumpulkan perolehan nilai anak didiknya dari setiap mata pelajaran yang diikutinya untuk disusun dalam rapor.
Dengan cara ini, baik guru mata pelajaran maupun wali kelas harus menyusun tabel berisi nilai siswa pada tahun ajaran tersebut. Seringkali dalam penyusunan rekapitulasi ini diperlukan beberapa perhitungan yang rumit. Kemudian timbul permasalahan baru yaitu pengarsipan yang menghabiskan banyak kertas.

1.2.      Batasan Masalah
Agar dalam pembahasan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang ada, maka penulis membatasi permasalahan di antaranya :
1.        Sistem yang akan dibangun menggunakan bahasa pemprograman PHP, dan database-nya menggunakan MYSQL.
2.        Peneliti membatasi batasan masalah mengenai implementasi sistem yang dibangun, meliputi :
a.         Penginputan data
Data yang diinputkan adalah data diri siswa dan data nilai siswa.
b.        Tampil data
Proses tampil data ini meliputi tampil data siswa dan nilai siswa yang dapat diakses oleh siswa (user) dan kepala sekolah. Dalam proses ini hanya menyediakan fitur untuk menampilkan data dan juga sebagai laporan sementara kepada kepala sekolah SMA N 1 Jekulo Kudus.
c.         Pecarian data (Search data)
Proses pengaksesan sistem yang dibangun tidak hanya dapat  dilakukan oleh admin saja tetapi dapat juga digunakan oleh siswa (User), selain itu user tidak hanya dapat melihat semua data-data yang telah tercantum tetapi mereka juga dapat melihat data sesuai nama, NIS, atau NISN yang diinginkan.
d.        Pengupdetan data (edit data)
Pengupdetan data diri dan nilai siswa hanya dapat dilakukan oleh admin melalui proses login terlebih dahulu. Pengupdetan data yang dilakukan oleh admin dapat mengubah data yang sudah diinputan jika ada kesalahan data atau pembaharuan data.
e.         Hapus data (delete data)
Pada Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa, selain admin dapat melakukan pengeditan data jika terdapat kesalahan atau pembaharuan, admin juga dapat menghapus data-data yang dianggap tidak perlu, atau data-data yang tidak valid.
f.         Cetak (print out)
Pada proses ini admin juga dapat mengeluarkan/mencetak rekapitulasi data diri dan nilai siswa sebagai laporan riil kepada kepala sekolah.

1.3.      Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas terdapat permasalahan baik bagi guru mata pelajaran maupun wali kelas yang harus menyusun tabel berisi nilai siswa pada tahun ajaran tersebut. Seringkali dalam penyusunan rekapitulasi ini diperlukan beberapa perhitungan yang rumit. Kemudian timbul permasalahan baru yaitu pengarsipan yang menghabiskan banyak kertas. Maka dari itu penulis mengambil suatu perumusan masalah yaitu bagaimana merancang Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa di SMA Negeri 1 Jekulo Kudus dan kemudian mengimplementasikan.



1.4.      Tujuan
Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk menghasilkan rancangan dan implementasi Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa di SMA Negeri 1 Jekulo Kudus.

1.5.      Manfaat Praktik Kerja Lapangan
1.    Bagi Mahasiswa
Mahasiswa mendapatkan keterampilan untuk melaksanakan program kerja pada perusahaan maupun instansi pemerintahan. Melalui praktek kerja lapangan  mahasiswa mendapatkan bentuk pengalaman nyata serta permasalahan yang dihadapi dunia kerja . Selain itu, mahasiswa akan menumbuhkan rasa tanggung jawab profesi di dalam dirinya melalui praktek kerja lapangan.
2.    Bagi Instansi
Institusi dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja lepas yang berwawasan akademi dari praktek kerja lapangan tersebut. Dunia kerja atau institusi kerja tersebut akan memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan bidangnya. Kemudian laporan praktek kerja lapangan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber informasi mengenai situasi umum institusi tempat praktek tersebut.
3.    Bagi Universitas
Menjalin hubungan antara pihak instansi PKL yang dalam hal ini adalah Smk Gajah Mada 02 Pati dengan pihak universitas dalam bidang pendidikan.

1.6.      Metode Pengumpulan Materi
Dalam menyusun laporan ini, penulis melakukan beberapa metode untuk mengumpulkan materi. Metode tersebut adalah :
a.    Metode kepustakaan
Metode ini bertujuan untuk mengumpulkan, mempelajari serta menyeleksi bahan-bahan yang diperlukan untuk penulisan laporan.
b.    Metode analisa data lapangan
Metode ini bertujuan untuk memperoleh data secara langsung dari instansi terkait, yaitu di SMA N 1 Jekulo Kudus.


c.    Metode wawancara
Merupakan metode dimana penulis memperoleh data dengan melakukan tanya jawab dengan instansi terkait. Hal ini digunakan untuk menyamakan atau membandingkan data yang penulis peroleh dari pengamatan dan dari buku literatur dengan pengetahuan yang diketahui oleh pembimbing lapangan.

1.7.      Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan dari laporan ini terdiri dari beberapa bagian utama sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat praktek kerja lapangan, metode pengumpulan materi, serta sistematika penulisan laporan.
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI
Dalam bab ini diuraikan mengenai struktur organisasi, lingkup, pekerjaan, deskripsi pekerjaan, dan jadwal kerja.


BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini membahas teori-teori dasar dalam pembuatan sistem informasi akademik.
BAB IV ANALISIS SISTEM
Pada bab ini dibahas mengenai analisa pembuatan sistem sampai dengan pembuatan sistem informasi akademik.
BAB V IMPLEMENTASI
Pada bab ini menjelaskan tentang komponen atau penerapan sistem informasi akademik yang berdasarkan dari analisis sistem.
BAB VI PENUTUP
Dalam bab ini diuraikan tentang kesimpulan yang didapat setelah pelaksanaan PKL, beserta saran-saran untuk perbaikan pelaksanaan PKL di masa yang akan datang.


BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1.       Sejarah SMA N 1 Jekulo Kudus
Pada awal berdirinya SMA Negeri 1 Jekulo menempati ruang SMA 2 kudus  yang beralamat di Jalan Jend.Sudirman selama 2 tahun dibawah pimpinan Bapak Moersodo
Pada tanggal 12 Juli 1992 SMA Negeri 1 Jekulo beralih tempat, menempati gedung baru SMA N 1 Jekulo di desa Klaling Jekulo Kudus  Jalan Kudus-pati Km 10 No 34 , hingga sekarang.
Pimpinan SMA 1 Jekulo dari berdiri hingga sekarang adalah sebagai berikut:
Tahun 1991 dipimpin oleh Bapak H. Moersodo
Tahun 1992 dipimpin oleh Bapak H. Syahri Adisaputro, BA
Tahun 1998 dipimpin oleh Bapak Drs. H. Abdul Hamid, MPd
Tahun 2002 dipimpin oleh Bapak Drs.Soemidjan
Tahun 2004 dipimpin oleh Bapak Drs. H. Agus Nuratman.M.Pd.
Tahun 2012 dipimpin oleh Bapak Drs. Kartono, M.Pd 
Tahun 2013 dipimpin oleh Bapak Drs. Joko Sutrisno  hingga sekarang
.
2.2.      Letak Geografis
SMA 1 Jekulo Berada di sebelah selatan jalan di sebelah selatan pangkalan truk klaling. Nampak sempit dari luar, namun jika sudah masuk area sekolahnya ternyata sangat luas.

2.3.     Struktur Organisasi


Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMA N 1 Jekulo Kudus
Pada gambar 2.1 menjelaskan tentanng struktur organisasi SMA N 1 Jekulo Kudus.

2.4.      Visi, Misi dan Tujuan
Visi
Berlandaskan Iman Dan Taqwa, Mewujudkan Warga Sekolah Yang Unggul Dalam Mutu, Santun Dalam Perilaku Dan Berbudaya Lingkungan.

Misi
Untuk mewujudkan visi SMA Negeri 1 Jekulo, sekolah memiliki Misi sebagai berikut :
1.      Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga sekolah melalui kegiatan keagamaan
2.      Menggiatkan aktivitas peserta didik dalam bidang keagamaan baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler
3.      Menyelenggarakan proses pendidikan yang PAIKEM GEMBROT ( Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, menyenangkan, gembira dan berbobot )
4.      Menciptakan kondisi yang kondusif dengan menekankan pada disiplin yang tinggi
5.      Menumbuhkembangkan perilaku yang berkarakter bangsa
6.      Menyelenggarakan program pembekalan keterampilan yang mengarah pada dorongan untuk hidup mandiri.
7.      Menerapkan/melaksanakan perilaku berbudaya lingkungan.

Tujuan
Berdasarkan visi dan misi sekolah, tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
1.      Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga sekolah
2.      Meningkatkan kemampuan warga sekolah dibidang akademik, dan non akademik
3.      Meningkatkan pencapaian rata-rata Nilai Ujian Nasional dan jumlah lulusan yang diterima di Perguruan Tinggi.
4.      Terbentuknya siswa yang memiliki ketrampilan (skill) untuk membekali dirinya agar mampu bersaing.
5.      Meningkatkan sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan kebutuhan.
6.      Meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi standar yang ditetapkan, sebagai pendukung terciptanya Kegiatan Belajar Mengajar yang efektif, efisien, dan hasil yang optimal.
7.      Menumbuhkembangkan rasa disiplin agar siswa memiliki kepribadian yang kuat dan terpuji serta berakhlak mulia.
8.      Meningkatkan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan rindang untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata.

2.5.      Lingkup Pekerjaan
Tempat kami melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah pada SMA N 1 Jekulo Kudus .disana kami membantu para staff kantor / guru dalam menjalankan tugas mereka. Disana kami membantu merangkai / menata ulang laboratorium yang baru dipindah dan ada beberapa komputer yang rusak kemudian kami secara teamwork mengerjakan mandat tersebut dengan pembagian kinerja pada teamwork



2.6.      Deskripsi Pekerjaan
1.        Belajar materi-materi tentang sistem akademik, proses-proses yang sering terjadi disana yaitu yang berkaitan dengan data siswa dan nilai siswa, selain itu ada materi tambahan yang kami pelajari yaitu tentang jaringan komputer.
2.        Memahami apa yang telah diajarkan disana untuk diterapkan dalam pembuatan laporan PKL
3.        Pelaporan kegiatan dan hasil PKL baik kepada SMA N 1 Jekulo Kudus kepada Progdi Teknik Informatika Universitas Muria Kudus. Pelaporan dilakukan baik melalui presentasi maupun pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

2.7.      Jadwal Kerja
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan dari tanggal 20 januari 2014 sampai dengan 28 febuari 2014. Waktu Praktek Kerja Lapangan adalah dari hari Senin sampai dengan sabtu, pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.30 WIB.
Secara  umum,  kegiatan  yang  dilakukan  selama  Praktek  Kerja  Lapangan  adalah sebagai berikut:
1.      Minggu pertama:
a.         Pengenalan lingkungan kerja
b.        Belajar tentang dasar-dasar jaringan, sharing-sharing dengan  guru dan pembimbing lapangan disana.
2.      Minggu kedua:
a.         Memulai pembetulan komputer
b.        Memulai pembenahan jaringan laboratorium komputer.
3.      Minggu ketiga:
a.         Sharing dan konsultasi ke pembimbing lapangan untuk menentukan rencana program yang akan di buat.
4.      Minggu keempat:
a.         Memulai proses pelaporan Praktek Kerja Lapangan
Adapun detail kegiatan Praktek Kerja Lapangan dalam skala harian dapat dilihat pada  lampiran  (Log  harian  PKL).


BAB III
LANDASAN TEORI

3.1.       Pengertian Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi
3.1.1.    Pengertian Sistem
Dalam sistem terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem, yaitu kelompok yang menekankan  pada prosedur dan kelompok pada elemen atau komponennya. Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan keja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya.
Tata (2004), sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berintraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Menurut lucas (1992), sistem adalah pengorganisasian yang saling berintraksi, saling tergantung dan terintegrasi dalam satuan variabela atau komponen.
Definisi sistem ini adalah merupakan suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.

3.1.2.    Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Tata ( 2004 ) informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Kualiatas dari sistem informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan.
a)        Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
b)        Tepat Waktu
Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
c)        Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang, satu dengan lainya adalah berbeda.

3.1.3.    Pengertian Sistem Informasi
Menurut Kadir, (2002) sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis computer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.
Menurut Soeherman, (2008) sistem informasi merupakan serangkaian komponen berupa manusia, prosedur, data, dan teknologi (seperti komputer) yang digunakan untuk melakukan sebuah proses untuk menghasilkan informasi yang bernilai untuk pengambilan keputusan.

3.2.      Waterfall Model
Menurut Pressman (2010, p39) model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Berikut ini ada dua gambaran dari waterfall model.

Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Pressman seperti gambar 3.1 :



Gambar 3.1 Waterfall Pressman

1.        Communication
Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet.
2.        Planning
Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bias dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.
3.        Modeling
Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
4.        Construction
Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bias dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user.
Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan computer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bias diperbaiki.
5.        Deployment
Tahapan ini bias dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan \ digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.Sedangkan fase-fase model waterfall menurut referensi Sommerfille ditunjukkan pada gambar 3.2 :




Gambar 3.2 Waterfall Sommerfille


1.        Requirements Analysis and Definition
Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh software yang akan dibangun. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.
2.        Sistem and Software Design
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari dua aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada user.
Proses software design untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan di atas menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti dua aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
3.        Implementation and Unit Testing
Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.
4.        Integration and Sistem Testing
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer. Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (sistem testing).
5.        Operation and Maintenance
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.
Kelebihan dari model ini adalah selain karena pengaplikasian menggunakan model ini mudah, kelebihan dari model ini adalah ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan benar di awal proyek, maka Software Engineering (SE) dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah. Meskipun seringkali kebutuhan sistem tidak dapat didefinisikan se-eksplisit yang diinginkan, tetapi paling tidak, problem pada kebutuhan sistem di awal proyek lebih ekonomis dalam hal uang (lebih murah), usaha, dan waktu yang terbuang lebih sedikit jika dibandingkan problem yang muncul pada tahap-tahap selanjutnya.
Kekurangan yang utama dari model ini adalah kesulitan dalam mengakomodasi perubahan setelah proses dijalani. Fase sebelumnya harus lengkap dan selesai sebelum mengerjakan fase berikutnya.
Masalah dengan waterfall :
a.       Perubahan sulit dilakukan karena sifatnya yang kaku.
b.      Karena sifat kakunya, model ini cocok ketika kebutuhan dikumpulkan secara lengkap sehingga perubahan bias ditekan sekecil mungkin. Tapi pada kenyataannya jarang sekali konsumen/pengguna yang bias memberikan kebutuhan secara lengkap, perubahan kebutuhan adalah sesuatu yang wajar terjadi.
c.       Waterfall pada umumnya digunakan untuk rekayasa sistem yang besar yaitu dengan proyek yang dikerjakan di beberapa tempat berbeda, dan dibagi menjadi beberapa bagian sub-proyek.

3.3.      Context Diagram, DFD dan ERD
3.3.1.      Context Diagram
Context Diagram berfungsi untuk memetakan model lingkungan, yang di representasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
Komponem dari Context Diagram adalah sbb:



Tabel 3.1. Komponen Context Diagram


3.3.2.      DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. Komponen dalam DFD sama seperti yang ada pada Context Diagram.

3.3.3.      ERD (Entity Relatationship Diagram)
ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan (dalam DFD). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif komplex.
Komponen dalam ERD antara lain ditunjukkan pada tabel:



Tabel 3.2 Komponen ERD (Entity Relationalship Diagram):
3.4.      Database Management Sistem (DBMS)
DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS AccessMySQL dan sebagainya. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file password pada sistem operasi Unix dan Unix-like. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
a.         Performa penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori.
b.        Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
c.         Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
d.        Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
e.         Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.

3.5.      Tools Perancangan Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa
Tools yang digunakan untuk perancangan Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa adalah sebagai berikut :
3.5.1.      Adobe Dreamweaver CS6.
Merupakan sebuah software HTML editor professional yang digunakan untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web.
Adobe Dreamweaver CS6 digunakan untuk web desain. Dreamweaver 8 mengikutsertakan banyak tools untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitasnya, antara lain, referensi HTML, CSS dan java script, Javascript debugger, dan editor kode (tampilan kode dank ode inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode javascript, XML dan dokumen teks secara langsung dalam dreamweaver.
3.5.2.      MySQL.
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread (multi-user). MySQL merupakan implementasi dari sistem managemen basis data relational (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya, SQL (Structure Query Language).

3.5.3.      XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, yang merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsi dari XAMPP asalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program apache HTTP server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemprograman PHP dan Perl.
Bagian terpenting dari XAMPP, di antaranya :
1.        Htdoc, merupakan folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML, dan script lain.
2.        PhpMyAdmin, merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di computer
3.        Control panel, berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan ataupun memulai (start)

3.5.4.      Easycase
Easycase  merupakan  salah  satu  software  atau  alat bantu  untuk  perancangan  sistem  yag  memiliki  kelebihan  dibanding dengan aplikasi yang telah ada sebelumnya antara lain flowchart, visio, dll. Kelebihan  EasyCase  adalah  kemampuannya  untuk  mengetes  jalur  atau arah  atau  rule  dari  data  serta  dia  juga  mampu  untuk  mengecek keseimbangan  dari  level  yang  dimiliki.  Jika  EasyCase  adalah  bahasa pemrograman,  maka  dia  mampu  untuk  mengcompile  suatu  program yang dibuat, apakah sudah benar atau masih ada kesalahan. Rule  Check  digunakan  untuk  mengontrol  atau melakukan tes aliran diagram yang dibuat. Level   Balance   digunakan   untuk   mengontrol atau  mengetes  keseimbangan  diagram  yang dibuat. Untuk melakukan pengetesan, dapat dilakukan dengan cara memilih menu Tools lalu pilih rule check atau level balance. Dengan  menggunakan  Easy  Case,  sudah  dipastikan  bahwa  diagram  yang telah dibuat, secara rule dan balancenya sudah benar.



BAB IV
ANALISIS SISTEM

4.1.       Analisa Perancangan
Rancang bangun Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa di SMA N 1 Jekulo Kudus bertujuan untuk membantu para staff / guru untuk melakukan pendataan maupun perekapan data dan nilai siswa. Sehingga siswa tidak perlu lagi datang ke sekolah untuk melihat hasil pembelajaran setiap akhir semester atau data rekap siswa tersebut, dan jika ada sedikit kesalahan pada data siswa, siswa dapat mengadukannya ke bagian administrasi untuk membenahi kesalahan tersebut, dan administrator dapat dengan mudah mengubah data yang salah tersebut sehingga tidak diperlukannya dua kali kerja untuk kembali mendata dan merekap data siswa tersebut.

4.1.1.   Analisa Data
Kebutuhan data dan informasi untuk rancang bangun Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa di SMA N 1 Jekulo Kudus adalah sebagai berikut :
1.        Data
Data-data yang diperlukan yaitu: data-data yang dibutuhkan mengisi data diri siswa dan juga hasil detail maupun global nilai siswa.
2.        Informasi
Informasi yang ingin dihasilkan antara lain :
a.    Informasi tentang data diri siswa perangkatan
b.    Informasi tentang data nilai siswa perangkatan
c.    Informasi tentang rekap data dan nilai keseluruhan siswa

4.1.2.   Analisa Sistem
Analisis sistemnya bagi user langsung dihadapkan dengan form menu utama, di dalam menu utama tersebut user dapat melihat data siswa yang telah terdaftar, kemudian siswa menginputkan data diri siswa dengan cara masuk ke menu input data siswa, setelah menginput data diri siswa tersebut, data siswa tersebut dapat dilihat melalui menu utama dan dapat di cetak melalui fungsi cetak. Kemudian untuk admin diawali dengan mengisi Form Login Admin untuk seorang administrator yang akan membawa masuk pada Form Administrator. Didalam Form Administrator, admin mengelola data-data siswa dan juga nilai-nilai siswa, kemudian admin juga dapat mencetak sebagai bahan laporan kepada kepala sekolah berupa file printout ataupun file berupa data excel.

4.2.      Perancangan
4.2.1.   Perancangan Basis Data
4.2.1.1.       ERD
·         Dalam Sistem Informasi Pendataan dan Rekap Data Siswa terdapat 3 entitas yang merupakan simbol obyek yaitu: Siswa, Kelas dan Admin.
·         Setiap entitas tersebut memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas yang bersangkutan. Dan entitas-entitas tersebut berelasi dengan entitas yang lain yang dihubungkan dengan symbol link.
·         Siswa memiliki atribut id_siswa, nis, nisn, nama, tgl, jekel, agama, alamat, desa, rt, rw, kecamatan, nomor_hp, email.
·         Kelas memiliki atribut id_kelas dan nama_kelas.
·         Admin memiliki atribut id_user, username dan password.
·         Pada relasi nilai terdapat atribut id_nilai, nama_kelas, semester, tahun_ajar, nis, nilaiPA, nilaiPK, nilaiBI, nilaiBing, nilaiMtk, nilaiFis, nilaiBio, nilaiKim, nilaiSej, nilaiGeo, nilaiEko, nilaiSos, nilaiSB, nilaiPJOK, nilaiTIK, nilaiBJ, nilaiKIR, rata, status.



Gambar 4.1 ERD Sistem Informasi Pendataan dan Rekap Data Siswa
4.2.1.2.       Skema Tabel
·         Dalam Sistem Informasi Pendataan dan Rekap Data Siswa terdapat beberapa tabel yaitu: db_admin, db_siswa, kelas dan nilaipengetahuan.
·         Pada setiap table terdapat fiel-field yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas yang bersangkutan.
·         Pada table db_siswa berelasi dengan table nilaipengetahuan, dimana nis yang ada didalam table db_siswa adalah sebagai primary key nya.
·         Pada table kelas berelasi dengan table nilai pengetahuan, dimana id_kelas dan nama_kelas yang ada didalam table kelas adalah sebagai primary key nya.
·        
Sedangkan pada table db_admin, tidak menggunakan relasi pada table manapun.



Gambar 4.2 Skema Dan Relasi Table Database Sistem Informasi Pendataan Dan Rekap Data Siswa
·         Pada table db_siswa memiliki skema table dimana dalam table tersebut memiliki atribut nis, nisn, nama, jekel, tgl, agama, alamat, desa, rt, rw, kecamatan, kabupaten, nomor_hp, email. Pada atribut id_siswa dan nis menjadi primary key pada table db_siswa.

Table 4.1 Skema Tabel db_siswa
No
Name
Type
Value
Index
Extra
1
Id_siswa
Int
5
Primary Key
Auto  Increment
2
Nis
Varchar
12


3
Nisn
Varchar
12


4
Nama
Varchar
50


5
Jekel
Varchar
13


6
Tgl
Date



7
Agama
Varchar
10


8
Alamat
Varchar
20


9
Desa
Varchar
30


10
Rt
Varchar
3


11
Rw
Varchar
3


12
Kecamatan
Varchar
30


13
Kabupaten
Varchar
30


14
Nomor_hp
Varchar
12


15
Email
Varchar
30


                                  


·         Pada table kelas memiliki skema table dimana dalam table tersebut memiliki atribut id_kelas dan nama_kelas. Id_kelas menjadi primary key pada table kelas.

Table 4.2 Skema Tabel kelas
No
Name
Type
Value
Index
Extra
1
Id_kelas
Int
4
Primary Key
Auto  Increment
2
Nama_kelas
Varchar
10



·         Pada table db_user memiliki skema table dimana dalam table tersebut memiliki atribut id_user, username dan password. Id_user menjadi primary key pada table db_user.

Table 4.3 Skema Tabel db_user
No
Name
Type
Value
Index
Extra
1
Id_user
Int
5
Primary Key
Auto  Increment
2
Username
Varchar
50


3
Password
Varchar
50



·         Pada tabel nilaipengetahuan memiliki skema tabel dimana dalam tabel tersebut memiliki atribut id_nilai, id_kelas, semester, tahun_ajar, id_siswa, nilaiPA, nilaiPK, nilaiBI, nilaiBing, nilaiMtk, nilaiFis, nilaiBio, nilaiKim, nilaiSej, nilaiGeo, nilaiEko, nilaiSos, nilaiSB, nilaiPJOK, nilaiTIK, nilaiBJ, nilaiKIR, rata dan status. Id_nilai menjadi primary key pada table nilaipengetahuan.

Table 4.4 Skema Tabel nilaipengetahuan
No
Name
Type
Value
Index
Extra
1
Id_nilai
Int
3
Primary Key
Auto  Increment
2
Id_kelas
Int
3


3
Semester
Varchar
20


4
Tahun_ajar
Char
12


5
Id_siswa
Int
3


6
nilaiPA
Int
4


7
nilaiPK
Int
4


8
nilaiBI
Int
4


9
nilaiBing
Int
4


10
nilaiMtk
Int
4


11
nilaiFis
Int
4


12
nilaiBio
Int
4


13
nilaiKim
Int
4


14
nilaiSej
Int
4


15
nilaiGeo
Int
4


16
nilaiEko
Int
4


17
nilaiSos
Int
4


18
nilaiSB
Int
4


19
nilaiPJOK
Int
4


20
nilaiTIK
Int
4


21
nilaiBJ
Int
4


22
nilaiKIR
Int
4


23
Rata
Int
4


24
Status
Varchar
12



4.2.2.   Pemodelan Sistem
4.2.2.1.      Diagram Context

Gambar 4.3 Diagram Context Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa
·         Sistem Informasi Pendataan dan Rekap Data Siswa Dalam Context diagram terdapat symbol lingkaran yang menggambarkan entitas/proses  aliran data masuk yang ditransformasikan kealiran data keluar.
·         Dalam Sistem Informasi Pendataan dan Rekap Data Siswa terdapat 3 entitas yang menggambarkan asal data atau tujuan data yaitu Admin, Siswa dan Kepala Sekolah.
4.2.2.2.      Dekomposisi

Gambar 4.4
Dekomposisi Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa
·         Decomposisi pada Sistem Informasi Pendataan dan Rekap Data Siswa dibagi menjadi 5 proses yaitu: login, input data, kelola data, tampil dan cetak.
·         Pada login hanya dibutuhkan untuk seoranng admin, dan pada proses input data meliputi pendataan kelas, data siswa dan nilai siswa. Pada kelola data meliputi meliputi pengelolaan kelas, siswa data nilai, sedangkan proses tampil dan cetak hanya sebagai proses pelaporan.
4.2.2.3.      
DFD (Data Flow Diagram)
 Gambar 4.5
DFD Level 1 Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa
·         Sistem Informasi Pendataan dan Rekap Data Siswa Dalam DFD (Data Flow Diagram) terdapat simbol lingkaran yang menggambarkan entitas / proses  aliran data masuk yang ditransformasikan kealiran data keluar. Proses dalam Symbol lingkaran tersebut diantaranya adalah login, input data, kelola data, tampil dan cetak.
·         Dalam Sistem Informasi Pendataan dan Rekap Data Siswa terdapat 3 entitas yang menggambarkan asal data atau tujuan data yaitu admin, siswa dan kepala sekolah.
·         Siswa menginputkan data melalui proses input data kemudian dilanjutkan ke db_siswa, selain itu siswa juga dapat melihat data siswa dan mencetak data siswa yang diinginkan dan sudah diinputkan ke dalam db_siswa melalui proses tampil dan cetak.
·         Untuk fasilitas admin, seorang admin harus melalui proses login dan validasi admin untuk dapat mendapatkan fasilitas admin. Setelah mendapatkan fasilitas admin, admin menginputkan kelas-kelas yang nantinya akan digunakan oleh siswa, setelah menginputkan kelas admin mendapatkan data terupdate tentang kelas-kelas yang ada dalam database kelas. Selain itu admin juga mengelola semua data yang sudah diinputkan oleh siswa. Selain siswa menginputkan data siswa, admin juga menginputkan nilai siswa melalui proses input data dan masuk ke db_nilai, semua database dikelola oleh admin melalui proses kelola data. Setelah proses pengelolaan data selesai, admin dapat menampilkan dan mencetak data sebagai laporan langsung kepada kepala sekolah melalui proses tampil dan cetak.
·         Untuk kepala sekolah hanya mendapatkan fasilitas kepala sekolah, yaitu hanya dapat menampilkan dan mencetak data melalui proses tampil dan cetak.


4.2.3.   Perancangan Antarmuka (User Interface)
4.2.3.1. 
Form Login
Gambar 4.6 Skema Tampilan Menu Login

Dalam menu login seperti perancangan pada gambar 4.6 terdapat dua pilihan link menu, yaitu :
1.    Link menu administrator dengan cara login dengan mengisi username dan password admin yang telah ada dalam database db_user.
2.    Link menu siswa ( Umum ) dengan cara klik gambar yang telah diberi query link ke menu siswa tanpa harus mengisi username dan password.



4.2.3.2.  Menu Utama

Gambar 4.7 Skema Tampilan Menu Utama

Pada tampilan utama seperti gambar 4.7 terdapat 3 tampilan menu, yaitu :
1.    Top menu   : Pada top menu merupakan tampilan header dari tampilan Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa
2.    Side menu  : Pada side menu berisikan berbagai menu yang disediakan untuk siswa meliputi menu lihat data siswa dan lihat data nilai siswa. Disamping itu, pada side menu terdapat menu login untuk admin sehingga tampilan pada side menu memiliki fitur untuk menu admin.
3.    Main menu : Pada main menu berisikan form / page yang dipanggil dari side menu berupa fungsi, laporan dan form input / edit.

4.2.3.3. 
Form Input Data Siswa

Gambar 4.8 Skema Tampilan Form Input Data Siswa

Dalam gambar 4.8 menjelaskan tentang perancangan form input data siswa yang terdapat beberapa field dan diiisi oleh siswa sebagai inputan data siswa melalui tombol input yang berisi fungsi untuk menyimpan data ke db_siswa.

4.2.3.4. 

Search
 

Cetak
 

Input Data Siswa Baru
 
Text Box: DATA SISWA



NIS NISN Nama Jenis Kelamin Tanggal Lahir Agama Alamat Aksi


 
Data Siswa
Gambar 4.9 Skema Tampilan Data Siswa
Pada gambar 4.9 menampilkan hasil dari inputan atau data yang ada dalam database dan ditampilkan secara keseluruhan. Selain itu, dalam halaman ini siswa / admin dapat menginputkan data siswa melalui tombol ” Tambah Data Siswa ” yang telah diberi query link ke menu form input data siswa. Untuk admin tersedia fungsi update, delete dan input nilai siswa, sedangkan pada tampilan siswa tidak tersedia fungsi tersebut.
4.2.3.5. 
 Data Nilai Siswa
Gambar 4.10 Skema Tampilan Data Nilai Siswa

Pada gambar 4.10 menampilkan hasil dari inputan data nilai siswa yang diinputkan oleh admin ke dalam database dan ditampilkan secara keseluruhan. Selain itu, dalam halaman ini siswa / admin dapat mencetak data nilai per tahun ajar melalui tombol ” Cetak ” yang telah diberi query link ke cetak nilai. Dalam halaman ini siswa juga dapat melihat detail dari nilai siswa melalui link “ Detail ” yang akan menuju ke tampilan detail nilai siswa dan pada halaman tersebut, siswa juga dapat mencetak nilai detail siswa tersebut.


4.2.3.6.  Form Input Nilai Siswa
Text Box: Input Nilai Siswa

Jenis Nilai :  
NIS :  
Kelas :  
Semester :  
Pendidikan Agama :   
Pendidikan Kewarganegaraan :  
Bahasa Indonesia :  
Bahasa Inggris :  
Matematika :  
Fisika :  
Biologi :  
Kimia :  
Sejarah :  
Geografi :  
Ekonomi :  
Sosiologi :  
Sastra Bahasa :  
Pendidikan Jasmani Rohani :  
Teknologi Informatika :  
Bahasa Jawa :  
KIR :
Gambar 4.11 Skema Tampilan Input Nilai Siswa

Pada gambar 4.11 terdapat beberapa field yang akan diisi oleh admin sebagai nilai siswa dan diinputkan kedalam database nilaipengetahuan melalui tombol “ Simpan ”.
BAB V
IMPLEMENTASI

5.1.       Implementasi Basis Data
5.1.1.           Relasi Tabel
 Dalam implementasi basis data terdapat relasi table database, yaitu representasi hubungan logic yang berarti tidak ada duplikasi baris dan bukan merupakan representasi fisik data, seperti gambar 5.1.
·         Dalam Sistem Informasi Pendataan dan Rekap Data Siswa terdapat beberapa tabel yaitu: db_admin, db_siswa, kelas dan nilaipengetahuan.
·         Pada setiap table terdapat fiel-field yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas yang bersangkutan.
·         Pada table db_siswa berelasi dengan table nilaipengetahuan, dimana nis yang ada didalam table db_siswa adalah sebagai primary key nya.
·         Pada table kelas berelasi dengan table nilai pengetahuan, dimana id_kelas yang ada didalam table kelas adalah sebagai primary key nya.
·         Sedangkan pada table db_admin, tidak menggunakan relasi pada table manapun.

Gambar 5.1 Relasi Tabel
5.2.      Tabel Database
·          Pada table db_siswa memiliki atribut nis, nisn, nama, jekel, tgl, agama, alamat, desa, rt, rw, kecamatan, kabupaten, nomor_hp, email. Pada atribut id_siswa menjadi primary key pada table db_siswa seperti gambar 5.2.



Gambar 5.2 Tabel db_siswa
                                  
·        
Pada table kelas memiliki atribut id_kelas. Id_kelas menjadi primary key pada table kelas seperti gambar 5.3.
 Gambar 5.3 Tabel kelas

·         Pada tabel nilaipengetahuan memiliki atribut id_nilai, id_kelas, semester, tahun_ajar, id_siswa, nilaiPA, nilaiPK, nilaiBI, nilaiBing, nilaiMtk, nilaiFis, nilaiBio, nilaiKim, nilaiSej, nilaiGeo, nilaiEko, nilaiSos, nilaiSB, nilaiPJOK, nilaiTIK, nilaiBJ, nilaiKIR, rata dan status. Id_nilai menjadi primary key pada table nilaipengetahuan seperti gambar 5.4.

Gambar 5.4 Tabel nilaipengetahuan

·        
Pada table db_user memiliki atribut id_user, username dan password. Id_user menjadi primary key pada table db_user, seperti gambar 5.5
Gambar 5.5 Tabel db_user

5.3.      Implementasi Sistem
Gambar 5.6 merupakan form login Sistem Informasi Pendataan dan Rekap Data Siswa yang terdapat dua opsi pilihan untuk masuk ke menu yang diinginkan, yaitu menu admin dan menu
siswa.
Gambar 5.6 Form Login
Gambar 5.7 merupakan menu siswa, siswa tidak perlu mengisi username dan password untuk login ke menu siswa.
Gambar 5.7 Menu Siswa
Gambar 5.8 merupakan menu admin, untuk masuk ke menu admin diharuskan mengisi username dan password yang sesuai untuk login ke menu admin, dimana menu admin memiliki fungsi / fasilitas lebih dibandingkan pada menu siswa, sebagai contoh dalam menu siswa tidak ada fasilitas hapus atau edit data sedangkan dalam menu admin tersedia fasilitas tersebut, dan dalam menu admin, admin dapat mengelola kelas dan nilai.
Gambar 5.8 Menu Admin
Form yang ditunjukkan pada gambar 5.9 merupakan form input yang dibedakan menjadi dua, yaitu inputan dari admin dan inputan dari siswa, untuk inputan dari siswa hanya tersedia untuk input data siswa saja, sedangkan dalam inputan dari admin tersedia inputan kelas, nilai, dan juga inputan data siswa yang ada pada inputan siswa seperti pada gambar 5.10, gambar 5.11.

Gambar 5.9 Form Input Data Siswa
Gambar 5.10 Input Kelas (Admin)
Gambar 5.11 Input Nilai Siswa (Admin)

Dalam menu admin, input nilai siswa terdiri dari beberapa kriteria yang nantinya hasil inputan dari kriteria tersebut menjadi pembeda nilai yang telah diinputkan. Kriteria yang terdapat pada inputan nilai tersebut berdasarkan dari Jenis nilai, kelas dan tahun ajar. Untuk jenis nilai memiliki 2 kriteria yaitu jenis nilai praktek dan pengetahuan, sedangkan untuk kriteria kelas dan tahun ajar disesuaikan dengan siswa.
Pada form tampil terdapat fungsi / fitur yang berbeda antara siswa dan admin, pada form tampil pada menu admin terdapat beberapa fungsi untuk mengelola data seperti gambar 5.12.
Gambar 5.12 Form Tampil Data Siswa (Admin)
Sedangkan pada menu siswa tidak terdapat fungsi / fitur yang ada pada menu admin. Namun dalam form tampil data dan tampil data nilai detail siswa terdapat fitur cetak seperti gambar 5.13 dan gambar 5.14.
Gambar 5.13 Form Tampil Data Siswa (User)
Gambar 5.14 Form Tampil Data Nilai Detail Siswa (User)
Selain tampil data, Sistem Informasi Akademik ini juga menampilkan data nilai siswa yang tentunya memiliki fitur / fungsi yang berbeda antar admin dan siswa (user) yang ditunjukkan pada gambar 5.15, 5.16 dan 5.17.
Gambar 5.15 Form Tampil Data Nilai Siswa (User)
Gambar 5.16 Form Tampil Data Nilai Siswa (Admin)

Gambar 5.17 Form Tampil Data Nilai Detail Siswa
(Admin)

Dalam form update / edit admin yang memiliki fitur ini untuk mengelola data siswa dan data nilai. Seperti contoh untuk mengupdate / mengedit data nilai siswa jenis nilai praktek, dll. Seperti gambar 5.18, 5.19 dan gambar 5.20
Gambar 5.18 Form Update Nilai Praktek

Gambar 5.19 Form Update Nilai Pengetahuan
Gambar 5.20 Form Update Data Siswa

Dalam form laporan / record berupa hasil record / laporan yang nantinya akan di cetak dan menjadi laporan rekap data riwayat siswa atau data nilai siswa seperti gambar 5.21, 5.22 dan gambar 5.23.
Gambar 5.21 Record / Laporan Data Siswa

Gambar 5.22 Record / Laporan Data Nilai Siswa

Gambar 5.23 Record / Laporan Data Nilai Detail Siswa

5.4.      Pengujian
Dalam tahap pengujian dapat disimpulkan dari proses dan langkah-langkah pengujian sehingga mendapatkan hasil yang bisa menjadi bahan untuk pembenahan dan pemutakhiran sistem. Untuk pengujiannya ditunjukkan pada table 5.1.

Table 5.1 Tabel Pengujian Sistem
No
Proses
Langkah pengujian
Hasil
1.
Login
-  Jika username dan password tidak valid

Gagal login


-  Jika username dan password valid
Login berhasil dan masuk menu admin


-  Jika meng-klik gambar dibawah field login
Masuk menu siswa


-  Jika field username kosong
Login gagal


-  Jika field password kosong
Login gagal


-  Jika field username dan password kosong
Login gagal
2.
Input Data Siswa
-  Jika salah satu field kosong
Gagal input data siswa


-  Jika seluruh field terisi
Data siswa berhasil diinputkan


-  Jika nis sudah terdaftar dan diinputkan lagi
Gagal input data siswa
3.
Input Data Kelas
-  Jika field kosong
Gagal input data kelas


-  Jika nama kelas sudah terdaftar dan diinputkan lagi
Gagal input data kelas


-  Jika field terpenuhi dan data belum ada
Data kelas berhasil diinputkan
4.
Input Nilai Siswa
-  Jika field nilai-nilai tidak terisi
Data berhasil diinputkan namun data nilai bernilai “0”


-  Jika field nilai-nilai terisi dengan string
Data berhasil diinputkan namun data nilai bernilai “0”


-  Jika field terpenuhi dengan benar
Data berhasil diinputkan dan nilai sesuai yang diinputkan


-  Jika nis, jenis nilai, kelas dan semester sudah pernah diinputkan sama dan diinputkan lagi
Gagal input data nilai
5.
Filter Tampil Data Nilai
-  Jika opsi kelas dan semester tidak dipilih dan tombol filter di tekan
Data nilai yang di tampilkan kosong


-  Jika salah satu opsi kelas dan semester tidak dipilih dan tombol filter di tekan
Data nilai yang di tampilkan kosong


-  Jika opsi kelas dan semester diisi dan tombol filter di tekan
Data nilai ditampilkan berdasarkan opsi kelas dan semester
6.
Fungsi Search / Cari
-  Jika field keyword tidak diisi dan tombol cari ditekan
Data nilai / data siswa yang dituju kosong


-  Jika field keyword diisi dan tombol cari ditekan
Menampilkan data siswa / data nilai yang dituju berdasarkan keyword ( nis / nama )
7.
Update Nilai Praktek / Pengetahuan
-  Jika data yang akan diedit dirubah nilainya dan tombol simpan di tekan
Nilai berubah dan database diupdate


-  Jika salah satu field nilai diubah dengan nilai kosong atau tidak diisi
Nilai yang diupdate bernilai “0”
8.
Cetak
-  Jika mencetak data nilai per-tahun ajaran harus memilih opsi tahun ajaran, jika opsi tidak dipilih
Hasil cetak keluar namun data kosong


-  Jika mencetak data nilai per-tahun ajaran harus memilih opsi tahun ajaran, jika opsi dipilih
Menampilkan data yang siap dicetak
9.
Log out
-  Jika link log out ditekan
Keluar dari menu admin dan diteruskan ke tampilan log out




BAB VI
PENUTUP

6.1.       Kesimpulan
6.1.1.      Kesimpulan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Mahasiswa    dapat    mengaplikasikan    ilmu    yang    diperoleh    selama perkuliahan untuk menyelesaikan permasalahan di dunia nyata.
1.      Mahasiswa dapat mengetahui ilmu dan keterampilan yang dibutuhkan  untuk memasuki dunia kerja di era globalisasi, seperti:
Keterampilan berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain, ilmu dasar mengenai bidang spesifik yang diperoleh selama perkuliahan, keterampilan menganalisis permasalahan untuk dicari solusinya, ilmu pengetahuan umum dam keterampilan mempelajari hal yang baru dalam waktu relatif singkat.
2.      Mahasiswa  menyadari  pentingnya  etos  kerja  yang  baik,  disiplin,  dan tanggung jawab dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
3.      Praktek  Kerja  Lapangan  dapat  melatih  mahasiswa  untuk  bekerja  sama dalam  suatu  tim,  baik  antar  peserta  Praktek  Kerja  Lapangan  maupun dengan para staff guru di SMA N 1 Jekulo Kudus.
4.      Mahasiswa  memperoleh  tambahan  ilmu  yang  tidak  diperoleh  di  proses perkuliahan. Pada Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan di SMA N 1 Jekulo Kudus, mahasiswa mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai :
Pendataan siswa dan rekap nilai siswa, mendalami materi-materi tentang pendataan dan rekap data siswa. yang akan menjadi bahan untuk pembenahan sistem yang telah dibuat, semua staff guru disana sangatlah baik dan ramah, dalam dunia kerja mereka tidak mengenal persaingan antar rekan kerja, tetapi mereka saling membantu jika ada salah satu yang kesulitan, bahkan dengan orang yang tidak dikenal yang meminta bantuanpun mereka dengan rendah hati mau menolong, contohnya saja saat kami mengajukan lamaran PKL disitu, dengan senyum mereka mau membantu kami, perancangan  antarmuka  berbasis  web  yang  user-friendly dalam waktu singkat.

6.1.2.      Kesimpulan mengenai Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa
1.        Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa adalah sistem yang dibuat untuk staff administrasi dalam menginputkan data-data siswa sehingga lebih ringan dalam perekapan data.
2.        Dalam aplikasi ini terdapat berbagai fitur yang lebih memudahkan bagi para staff maupun siswa dalam menginputkan data diantaranya yaitu: tidak perlu kesekolahan hanya untuk menginputkan biodata karena dalam sistem informasi akademik ini dapat diakses dimana saja dengan akses internet, admin pula dengan mudah dapat menginputkan nilai siswa dimanapun dan kapanpun dengan akses internet. Tugas staff administrasi pun juga lebih ringan dalam merekap dan mencari data siswa.


6.2.            Saran
6.2.1.      Saran Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Adapun saran mengenai pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan antara lain:
1.      Perlu  ditumbuhkan  kebiasaan  belajar  secara  mandiri  (self-learning)  di kalangan  mahasiswa,  khususnya  dalam  mempelajari  teknologi  secara aplikatif.  Salah  satu  fasilitas  yang  tersedia  yang  mendukung  proses pembelajaran secara mandiri ini adalah koneksi internet yang cukup cepat.
2.      Perlu adanya kemampuan mahasiswa untuk menggabungkan seluruh ilmu yang pernah didapat di perkuliahan dalam proses pembangunan perangkat lunak.
3.      Perlu  adanya  bimbingan  secara  lebih  intensif  bagi  mahasiswa  Praktek Kerja Lapangan.
4.      Jika   memungkinkan,   dalam   pelaksanaan   Praktek   Kerja   Lapangan mahasiswa dapat dilibatkan dalam suatu proyek di mana mahasiswa dapat bekerja sama dengan staff / pegawai lain.
5.      Dalam proses pelamaran Praktek Kerja Lapangan ke Instansi sebaiknya dilakukan oleh universitas sendiri, bukan mahasiswa nya, karena banyak sekali instansi-instansi yang meremehkan dan menganggap tidak penting sehingga banyak para mahasiswa yang ditolak dan tidak dihargai. Jika dari pihak universitas yang melamarkan PKL ke Instansi-instamsi banyak kemungkinan bagi para instansi tidak menolaknya, sehingga proses mahasiswa belajar diluar pun lebih muda.
6.2.2.      Saran mengenai Sistem Informasi Akademik Pendataan dan Rekap Data Siswa
Mata kuliah yang diajarkan sebaiknya bukan hanya teori dan praktek dasarnya saja, tetapi praktek yang lebih rumit dan menantang yang bisa dimanfaatkan dalam pengembangan suatu aplikasi untuk kebutuhan bagi lingkungan luar.


DAFTAR PUSTAKA

Andi, 2011, Dreamweaver CS5 dan PHP MySQL Untuk Pemula, Madcoms, Madiun.
Andi, 2010, Paling Dicari : PHP Source Code, Wahana Komputer, Semarang.
Hakim, Lukmanul.,2010,Bikin Website Super Keren dengan PHP dan JQuery, Lokomedia,Yogyakarta.
Kadir, Abdul., 2013, Buku Pintar Programmer Pemula PHP, Mediakom, Yogyakarta.
Kadir, Abdul., 2013, Pemrograman Database MySQL, Mediakom, Yogyakarta.
Kurniawan, Heri., 2011,Trik Membuat Web template dengan PHP & CSS, Lokomedia, Yogyakarta.
Ramadhan, Arief., 2006,Pemrograman Web Database dengan PHP dan MySQL, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Syafi’I, M., 2004, Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL, Andi Offset, Malang.

2 comments:

 
Toggle Footer