ASAL
USUL DESA MASIN
( Raden Ayu Dewi Nawangsih & Raden
Bagus Rinangku )
ADEGAN PERTAMA
DILERENG
PERBUKITAN GUNNUNG MURIA TEPATNYA DI PADEPOKAN PARA SANTRI KANJENG SUNAN MURIA.
Sunan muria : Alhamdulillah, santri pengikut yang menuntut
ilmu di padepokanku kini semakin
banyak. Bahkan dari kerajaan matarampun turut berguru kesini.Namun ada yang
menggangu perasaanku, keberadaan putri kesayangankuyang semakin hari semakin
tumbuh dewasa yang sudah tentu pasti semakin menarik perhatian para santriku
yang mayoritas laki-laki dan tentu itu cukup merepotkanku. Semoga kecantikannya
membawa berkah dan tidak membawanya terjerumus pada kelaknatan. Semoga Allah
SWT melindungimu nak..
Rinangku : Assalamu’alaikum kanjeng sunan
Sunan muria : Wa’alaikum salam Wr.Wb.
Rinangku : Hamba telah berhasil melaksanakan tugas yang
diperintahkan kanjeng sunan kepadaku, dan hamba pula membawa seorang santri
yang ingin berguru disini.
Sunan muria : Bagus, bagus rinangku, kau telah berhasil melaksanakan tugasmu
dengan baik. Namun, ada satu tugas lagi untukmu.
Rinangku : Sendiko dawuh kanjeng sunan, hamba siap
melaksanakan tugas yang akan anda berikan kepada hamba.
Sunan muria : Baiklah rinangku, aku menugaskan sekali lagi
kepadamu untuk menjaga burung-burung yang sedang makan bulir padi di sawah.
Rinangku : Sendiko dawuh kanjeng sunan.
Sunan muria : Baiklah, sekarang laksanakan tugasmu.
Rinangku : Hamba mohon pamit kanjeng,
wassalamu’alaikum.
KEHENINGAN
DAN LAMUNAN KANJENG SUNAN DIKEJUTKAN DENGAN KEDATANGAN CIBOLEK SALAH SATU
SANTRI YANG BERGURU PADANYA SEKALIGUS MENARUH HATI PADA PUTRI KESAYANGAN
KANJENG SUNAN MURIA
Cibolek : Assalamu’alaikum kanjeng sunan..ngaturi
katiwasan kanjeng, berbahaya..berbahaya kanjeng...berbahaya!
Sunan muria : Ada apa cibolek?ada apa?tenanglah dan
ceritakan ada apa sebenarnya.
Cibolek : Anu..anu kanjeng sunan..raden ayu dewi
nawangsih putri dalem kanjeng, di bawa raden bagus rinangku ke perbukitan, dan
disana mereka melakukan.........perbuatan yang tidak senonoh!
Sunan muria : (Terkejut) Hai cibolek bicara yang benar!
Kamu jangan selalu mengadukan yang tidak-tidak. Raden bagus rinangku itu santri
yang baik, satu-satunya muridku yang cerdas dan mumpuni disetiap ilmu yang dia
pelajari.
Cibolek : Nyuwun sewu kanjeng, nyuwun pangapunten,
kejadian ini benar-benar terjadi, saya tidak mengada-ada. Kalau memang kanjeng
tidak percaya, monggo kulo dherekake membuktikannya.
Sunan muria : Cibolek! Jika kata-katamu itu tidak bisa
dipertanggung jawabkan kamu minta hukuman apa?
Cibolek : Hukuman matipun hamba siap kanjeng!
Sunan muria : Baik cibolek, jika yang kamu katakan itu
memang benar..coba buktikan!
Cibolek : Monggo, monggo kanjeng sunan!
ADEGAN
KEDUA
DIHAMPARAN
SAWAH YANG LUAS DI PERBUKITAN, DITENGAH LEBATNYA PADI YANG MENGUNING, RADEN
BAGUS RUNANGKU DENGAN TEKUN
Rinangku : Alhamdulillah, apa yang ditugaskan kanjeng
sunan kepadaku untuk menjaga burung yang memakan bulir padi ini dapat aku
laksanakan dengan baik. Semoga allah memberkahi segalanya.
TIBA-TIBA
DEWI NAWANGSIH BESERTA DAYANG-DAYANGNYA DATING MENGHAMPIRI RADEN BAGUS RINANGKU
YANG SEDANG MENJALANKAN TUGAS YANG DIBERIKAN OLEH KANJENG SUNAN.
Dewi nawangsih : Kakang mas bagus rinangku..ini saying kang
mas..
Rinangku : Oh di ajeng, ternyata kamu, ada gerangan apa
yang membuatmu dating kemari diajeng?
Dewi nawangsih : Aku merindukanmu kakang..
Rinangku : Aku pun merindukanmu..
DITENGAH
KEMESRAAN PERTEMUAN RINANGKU DAN DEWI NAWANGSIH, DATANGLAH KANJENG SUNAN MURIA
BERSAMA CIBOLEK DAN PARA PERAJURITNYA.
Rinangku : Assalamu’alaikum kanjeng sunan.
Sunan muria : Waalaikum Salam, salammu aku terima, namun
kenapa ini?kenapa kau biarkan bulir padi yang telah menguning ini di makan
burung?
Rinangku : Nyuwun ngapunten kanjeng sunan, hamba hanya
melaksanakan perintah kanjeng sunan. Namun jika kanjeng sunan menginginkan
bulir-bulir padi yang telah dimakan burung itu kembali, hamba akan segera
mengembalikannya kanjeng sunan.
SEKETIKA
BULIR-BULIR PADI TERSEBUT KEMBALI SEPERTI SEDIA KALA DENGAN ILMU YANG DIMILIKI
RINANGKU, NAMUN HAL ITU MALAH MEMBUAT SUNAN MURIA MENJADI LEBIH MARAH.
Sunan muria : Rinangku, kau tidak perlu memamerkan
kesaktianmu itu, dan kau nawangsih,
menjauh dari rinangku, kalian bukanlah muhrim..
Raden
bagus rinangku muridku, perlu kamu ketahui, saya tidak pernah mengajarkan
perbuatan yang dilaranng agama dan kurang terpuji seperti ini.
Rinangku : Ampun kanjeng, hamba disini tidak melakukan
apa-apa, hamba disini hanya melaksanakan tugas yang diberikan kanjeng. Justru
diajeng dewi nawangsihlah yang datang kesini untuk menghampiri hamba.
Nawangsih : Romo, yang dikatakan kakang mas bagus
rinangku benar room. Saying yang dating kesini menghampiri kakang mas bagus
rinangku, tetapi kami tidak melakukan apa-apa room. Ini kesalahan saya room.
Cibolek : Tidak..tidak..tidak bias..no..no..no…bagus
rinangkulah yang membawa raden ayu dewi nawangsih kesini, kita sudah
membuktikannya kanjeng. Karena tidak pantaslah seorang santri berbuat yang
tidak senonoh, lebih baik dia dimusnahkan saja kanjeng.
Sunan muria : Hai bagus rinangku, kamu tidak pantas
menjadi muridku lagi, maka kamu harus dihukum dan apakah kamu dapat menahannya
dengan kesaktianmu itu. Kepercayaanku sudah kamu khianati.
Dewi nawangsih : Romo!!!! Tego mentolo panjenengan romo!!
Kang
mas rinangku..kang mas..aku ikut bersamamu kang mas..
SEKETIKA
KERIS YANG MENEMBUS DADA RINANGKU MENGHUNUS DEWI AYU NAWANGSIH YANG TENGAH
MENAHAN RADEN BAGUS RINANGKU.
Sunan muria : (Kebingungan karena kejadian tersebut) Innalillahi
Wa Innailaihi Raji’un. Cibolek, akibat hasutanmu aku telah membunuh santri dan
putriku sendiri..
Cibolek : Lho..lho..lho..lho..lho..lho……kok saya yang
disalahkan..sampun kanjeng..ini semua sudah takdir Allah.
Sunan muria : Sudahlah, semua ini sudah terjadi, dari
kejadian ini aku mengumumkan kedua jenazah ini untuk dimakamkan disini. Dan
perlu diingat kematian anakku dan muridku raden bagus rinangku berada dikawasan
desa masin. Mulo mbesuk ing rejaning zaman desa lan makam iki tak jenakno “MASIN”.
Dan
kalian para prajurit kenapa kalian hanya berdiri saja..kalian bagaikan pohon
jati.
SEKETIKA
PARA PRAJURIT ITU PUN MENJADI POHON JATI YANG BESAR YANG SEKARANG KEBERADAANNYA
DI SEKITAR MAKAM DEWI AYU NAWANGSIH DAN RADEN BAGUS RINANGKU DAERAH KANDANGMAS
DI DESA MASIN KUDUS.
***SEKIAN***
0 comments:
Post a Comment